Menpora Bakal Bantu Kepulangan Saddil Ramdani
Zainudin Amali turut menyoroti masalah yang dialami pesepakbola muda Indonesia, Saddil Ramdani
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali turut menyoroti masalah yang dialami pesepakbola muda Indonesia, Saddil Ramdani.
Saddil yang bermain di klub Sabah FC tak bisa kembali ke Indonesia lantaran klub lamanya, Pahang FA belum membayar pajak pemain asing di Imigrasi Malaysia.
Saddil pun tertahan di Malaysia sebelum Pahang FA melunasi tunggakan sebesar 43 ribu ringgit atau Rp 148 Juta.
Mendengar kondisi Saddil yang kesulitan, Menpora Amali pun melakukan komunikasi terhadap PSSI agar masalah yang didera Saddil segera selesai.
“Saya sudah komunikasi dengan PSSI, itu terkait dengan urusannya terhadap klub lama Pahang FC yaitu persoalan keuangan. Sekarang dia sudah main di klub barunya Sabah FC, tapi ternyata masih ada masalah yang belum diselesaikan oleh klub lamanya tersebut, terkait pajak,” kata Menpora, Kamis (4/11/2021).
Menpora juga mengetahui bahwa kondisi Saddil kini masih dalam pemulihan pasca cedera paha yang dialaminya.
Untuk itu ia meminta PSSI turut membantu terlebih Saddil sebelumnya dipanggil Shin Tae-yong dan kemungkinan besar nanti bisa memperkuat Timnas di ajang AFF 2021.
“Selain itu juga, dia sekarang sedang dalam kondisi cedera yang masih butuh waktu untuk pemulihan, apakah bisa segera bergabung dengan Pelatnas belum dipastikan. Saya pun sudah minta ke PSSI untuk membantu apabila memungkinkan, karena ini sudah menyangkut urusan kewajiban klub lamanya,” jelasnya.
Selain berkomunikasi dengan PSSI, Menpora Amali juga memerintahkan jajarannya untuk menjalin komunikasi dengan Kedubes RI di Kuala Lumpur.
“Setelah dilakukan oleh pihak kedubes komunikasi dengan pihak-pihak terkait di Malaysia, saya pun mendapatkan laporan bahwa sudah bisa dicarikan jalan keluar dari masalah tersebut dan info dari kedutaan bahwa Saddil Ramdani hari ini sudah bisa pulang ke Indonesia,” pungkasnya.