Menyangkal Bualan Ferdinand & Memantaskan Jorginho Raih Ballon d'Or: Maestro di Chelsea & Italia
Jorginho: gelandang elegan yang memiliki daya jelajah, passing, dan visi bermain yang sangat membantu tiap tim yang dibelanya untuk bermain lebih baik
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - "Orang yang memilih Jorginho sangat membingungkan saya," kata Rio Ferdinand dilansir BT Sport.
“Dia bukan pemain terbaik di Chelsea dan dia juga bukan nama pertama di tim nasional Italia," lanjutnya.
"Saya tidak habis pikir Jorginho masuk dalam daftar dengan para pemain di level yang pernah dimainkan orang-orang itu (peraih Ballon d'Or)," tungkas mantan bek Manchester United itu.
Seperti yang kita tahu, gelandang milik Chelsea, Jorginho masuk dalam nominasi 30 pemain calon pemenang Ballon d'Or 2021.
Membantah kalimat Ferdinand, munculnya Jorginho ke dalam nominasi justru bukanlah hal yang mengejutkan, pemain asal Italia tersebut memiliki karier mengesankan di tahun ini.
Baca juga: Berita Chelsea, Tuchel Ogah Tarik Si Moncer Gallagher, Madrid Siap Gaji Rudiger Rp 3,8 M Per Pekan
Baca juga: Prediksi Chelsea vs Burnley Liga Inggris: Kondisi Rumit Tuchel & Badai Cedera Skuat The Blues
Ia berhasil membawa Chelsea meraih gelar Liga Champions 2020/2021, dan mengantar negaranya, Italia memulangkan trofi Piala Eropa 2020.
Jorginho bukanlah sosok pemain yang rajin mencatatkan namanya di papan skor, bukan juga seorang pemain yang handal dalam memberi assist kepada rekan-rekannya.
Pemain berusia 29 tahun tersebut adalah gelandang elegan yang memiliki daya jelajah, passing, dan visi bermain yang sangat membantu tiap tim yang dibelanya untuk bermain lebih baik.
Jorginho, bermain dalam gaya yang efektif. Ia jarang berlama-lama dengan bola dan akan segera melepaskan umpan apabila melihat rekannya dalam posisi yang esensial.
Perannya tersebut juga diakui oleh pelatih asal Italia, Fabio Capello, ia merasa Jorginho sangat layak untuk memenangkan Ballon d'Or tahun ini.
"Dia (Jorginho) tidak diragukan lagi pantas memenangkan Ballon d'Or, bukan hanya karena dia memenangkan segalanya tetapi karena dia memainkan peran kunci dalam pencapaian itu," kata Capello dilansir Football Italia.
Di bawah Tuchel, pergerakan Jorginho begitu dinamis, Ia tidak menjadi gelandang bertahan yang berdiri di depan pemain belakang.
Dalam skema 3-4-2-1 milik Tuchel, ia berdiri sejajar bersama Kante, perannya lebih ke depan sebagai pemutus serangan kreator lawan.