PSSI Limpahkan Kasus Dugaan Pengaturan Skor ke Polda, Telusuri Mr X yang Hubungi Pemain Perserang
Dalang pengaturan skor, Mr X belum bisa diungkap karena menghubungi pemain Perserang dengan private number
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seusai menjatuhkan hukuman kepada lima pemain Perserang yang mengaku mendapatkan arahan untuk melakukan pengaturan skor, PSSI mulai serius mencari Mr X.
Mr X sebelumnya dikatakan Erwin Tobing, Ketua Komdis PSSI merupakan orang yang menghubungi pemain Perserang dan mengiming-imingkannya uang sejumlah Rp 150 juta.
Namun, Mr X belum bisa diungkap karena menghubungi pemain Perserang dengan private number.
Guna mencari itu, PSSI pun melanjutkan masalah ini ke pihak Kepolisian dan berharap pihak Kepolisian bisa menemukannya.
Baca juga: Terancam Digugat PSSI Soal Pengaturan Skor, Najwa Shihab Pamer Swa Foto dengan Kapolda dan Wakapolda
“Kami sampaikan tadi sudah kami kirim suratnya kepada Kapolda Metro Jaya terkait permohonan PSSI kepada pihak Kepolisian untuk tindaklanjuti adanya dugaan suap. Kami tidak bisa membuktikan nanti pihak kepolisian yang bisa menelusuri adanya suap ini, tentu kami berharap dengan adanya ini pihak kepolisian khususnya Polda Metro Jaya bisa menindaklanjuti,” kata Ketum PSSI, Mochamad Iriawan dalam konferensi pers di Kantor PSSI, Jakarta, Sabtu (6/10/2021).
Iriawan pun berharap pihak kepolisian bisa mengungkap siapa Mr X tersebut sehingga PSSI bisa menelusuri siapa dalang di belakang kasus ini.
Baca juga: Begini Trik dan Modus Pengaturan Skor di Liga 1, Merem Saat Handball, Sudah 2 Kali Musim Ini
“Kami harap Polda Metro jaya bisa mengungkap dengan adanya dugaan suap, dan kita tunggu penyelidikan mungkin penyidikan kalau ada dari pihak kepolisian. Mudah-mudahan apa yang ramai sekarang bisa dituntaskan,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu pun menegaskan bilamana dari hasil penelusuran ini ada pihak PSSI yang terlibat dirinya tidak segan-segan memberantasnya.
Hal ini ia lakukan sebagai komitmen dirinya sebagai Ketum PSSI yang ingin melihat sepakbola Indonesia maju dan bersih dari adanya pengaturan skor.