Steven Gerrard Usung Filosofi Ala Jurgen Klopp: Aston Villa Terkesan, Liga Inggris Tertawan
Aston Villa dikabarkan akan segera melakukan pendekatan formal kepada tim yang ditangani Gerrard saat ini, Glasgow Rangers.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
Gerrard telah bermain di inggris selama 18 tahun lamanya, ia sebelumnya juga pernah menangani tim U-18 dan U-19 Liverpool.
Ia telah berhasil memoles seorang Curtis Jones yang sekarang menjadi andalan Liverpool di lini tengah.
Jones merupakan pemain andalan Gerrard ketika masih melatih tim U-18 Liverpool, Jones digadang-gadang sebagai pemain yang bisa menyamai bahkan melebihi karir mentereng Gerrard bersama The Reds.
Gerrard juga telah menyatakan ambisinya untuk kembali melatih Liverpool di masa depan, ia menunggu momentum dan waktu yang tepat untuk berada di kursi kepelatihan The Reds.
"Saya akan kembali pulang pada beberapa kesempatan. Saya tak ingin memulai rumor yang tak penting," kata Gerrard.
"Saya sangat senang dimana saya berada sekarang untuk sementara ini. Namun, suatu saat nanti saya akan melatih klub Liverpool," Lanjutnya.
Manajerial yang baik
Steven Gerrard telah membuktikan kemampuannya dalam mengelola pemain muda dan berpengalaman di Rangers.
Pemain uzur seperti Germain Defoe yang sudah berusia 39 tahun ia duetkan dengan penyerang muda berusia 23 tahun Alfredo Morelos.
Hasilnya pun ciamik, kedua pemain tersebut berhasil menjadi penyumbang gol terbanyak bagi Rangers di musim 2020/2021.
Jiwa kepemimpinan Gerrard berasal dari pengalamannya mejabat sebagai kapten Liverpool selama bertahun-tahun.
Apalagi dengan perannya sebagai seorang gelandang selama masih bermain, itu membuatnya memahami dan membaca para pemain untuk mengeluarkan potensi terbaik mereka.
Karena gelandang adalah orang yang mengontrol tempo permainan, sangat penting bagi mereka untuk memahami kemampuan pemain di sekitarnya.
Mereka terbiasa mengoper bola sesuai dengan kecepatan, kaki yang kuat dan menjaga parameter lain dari semua pemain.
Inilah membuat mereka mampu membaca kualitas para pemain yang membantu mereka di kemudian hari dalam karir manajerial mereka.
(Tribunnews.com/Deivor)