Pernah Lirik Inter Milan, Putra Raja Salman Akhirnya Batal Beli Nerazzurri, Ini Alasannya
Pemilik Newcastle United, Public Investment Fund atau PIF rupanya pernah ingin membeli Inter Milan, AC Milan, dan Bordeaux.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Husein Sanusi
Absennya para penonton dari stadion menjadi satu di antara faktor merosotnya keuangan tim.
Saat itulah, nyaring terdengar kabar bahwa Suning ingin melepas kepemilikannya di Inter Milan.
Tak perlu waktu lama bagi Suning untuk mendapat proposal negosiasi.
Salah satu yang paling getol untuk membeli Nerazzurri adalah putra dari Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz.
Putra Raja Salman ingin sekali berkecimpung di dunia sepak bola Eropa dengan klub yang mentereng.
Ia melalui Public Investmen Fund atau PIF, mencoba menawar Inter agar lepas dari tangan Suning.
Namun, ia harus merelakan mimpi besarnya itu pupus.
Singkatnya, PIF dan rekan kini menjadi pemilik sah dari Newcastle United.
Newcastle pun berpeluang besar bangun dari tidur panjangnya sebagai tim besar Liga Inggris.
Baru-baru ini, rekan dari putra Raja Salman buka-bukaan terkait drama pencarian klub yang melibatkan mereka.
Amanda Staveley, rekan dari putra Raja Salman, lantas membeberakan alasan mereka gagal membeli Inter Milan.
Struktur Liga Italia menjadi salah satu penyebab utama gagalnya proses pembelian tersebut.
Baca juga: Eks Striker Arsenal Singgung Masa Depan De Vrij di Inter Milan, Sebut Susul Conte ke Spurs
Ia tak merinci struktur apa yang dimaksud tersebut.
Amanda hanya menyebut struktur yang ada cenderung berantakan.
Mereka akhirnya mengalihkan perhatian ke Liga Inggris.
"Kami berbicara dengan Inter Milan, AC Milan," ungkap Amanda dikutip dari laman Sempre Inter.
"Tapi masalah sebenarnya adalah soal struktur liga yang berantakan."
"Kami sempat melirik Bordeaux sesaat."
"Tapi kami jelas tidak melirik mereka (Inter Milan) lagi," sambungnya.
(Tribunnews.com/Guruh)