Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Pernah Lirik Inter Milan, Putra Raja Salman Akhirnya Batal Beli Nerazzurri, Ini Alasannya

Pemilik Newcastle United, Public Investment Fund atau PIF rupanya pernah ingin membeli Inter Milan, AC Milan, dan Bordeaux.

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Husein Sanusi
zoom-in Pernah Lirik Inter Milan, Putra Raja Salman Akhirnya Batal Beli Nerazzurri, Ini Alasannya
Oli SCARFF / AFP
Pendukung Newcastle United mengenakan jubah berpose dengan plakat 'terjual' saat mereka merayakan penjualan klub ke konsorsium yang dipimpin Saudi, di luar stadion klub di St James' Park di Newcastle upon Tyne di timur laut Inggris pada 8 Oktober 2021. Konsorsium yang dipimpin Saudi menyelesaikan pengambilalihan klub Liga Premier Newcastle United pada 7 Oktober meskipun ada peringatan dari Amnesty International bahwa kesepakatan itu mewakili "pencucian olahraga" dari catatan hak asasi manusia kerajaan Teluk. Pemilik Newcastle United, Public Investment Fund atau PIF rupanya pernah ingin membeli Inter Milan, AC Milan, dan Bordeaux. 

Absennya para penonton dari stadion menjadi satu di antara faktor merosotnya keuangan tim.

Saat itulah, nyaring terdengar kabar bahwa Suning ingin melepas kepemilikannya di Inter Milan.

Tak perlu waktu lama bagi Suning untuk mendapat proposal negosiasi.

Salah satu yang paling getol untuk membeli Nerazzurri adalah putra dari Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz.

Putra Raja Salman ingin sekali berkecimpung di dunia sepak bola Eropa dengan klub yang mentereng.

Ia melalui Public Investmen Fund atau PIF, mencoba menawar Inter agar lepas dari tangan Suning.

Namun, ia harus merelakan mimpi besarnya itu pupus.

BERITA REKOMENDASI

Singkatnya, PIF dan rekan kini menjadi pemilik sah dari Newcastle United.

Newcastle pun berpeluang besar bangun dari tidur panjangnya sebagai tim besar Liga Inggris.

Baru-baru ini, rekan dari putra Raja Salman buka-bukaan terkait drama pencarian klub yang melibatkan mereka.

Amanda Staveley, rekan dari putra Raja Salman, lantas membeberakan alasan mereka gagal membeli Inter Milan.

Struktur Liga Italia menjadi salah satu penyebab utama gagalnya proses pembelian tersebut.

Pemain depan Inter Milan Argentina Lautaro Martinez (2R) merayakan dengan rekan setimnya setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter Milan dan Atalanta Bergamo pada 25 September 2021 di stadion San Siro di Milan.
Pemain depan Inter Milan Argentina Lautaro Martinez (2R) merayakan dengan rekan setimnya setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter Milan dan Atalanta Bergamo pada 25 September 2021 di stadion San Siro di Milan. (Marco BERTORELLO / AFP)

Baca juga: Eks Striker Arsenal Singgung Masa Depan De Vrij di Inter Milan, Sebut Susul Conte ke Spurs

Ia tak merinci struktur apa yang dimaksud tersebut.

Amanda hanya menyebut struktur yang ada cenderung berantakan.

Mereka akhirnya mengalihkan perhatian ke Liga Inggris.

"Kami berbicara dengan Inter Milan, AC Milan," ungkap Amanda dikutip dari laman Sempre Inter.

"Tapi masalah sebenarnya adalah soal struktur liga yang berantakan."

"Kami sempat melirik Bordeaux sesaat."

"Tapi kami jelas tidak melirik mereka (Inter Milan) lagi," sambungnya.

(Tribunnews.com/Guruh)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
AC Milan
6
3
2
1
14
7
7
11
2
Torino
5
3
2
0
8
5
3
11
3
Napoli
5
3
1
1
9
4
5
10
4
Udinese
5
3
1
1
7
7
0
10
5
Juventus
5
2
3
0
6
0
6
9
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas