Jelang Persik vs Arema FC BRI Liga 1, Eduardo Almeida Berharap Permainan Singo Edan Lebih Konsisten
Eduardo Almeida meminta permainan skuat Arema FC lebih konsisten agar bisa meraup poin penuh saat menghadapi Persik Kediri.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida tengah bersiap menyongsong pertandingan pekan 12 BRI Liga 1 2021.
Eduardo Almeida meminta permainan skuat Arema FC lebih konsisten agar bisa meraup poin penuh saat menghadapi Persik Kediri.
Pada pekan 12 BRI Liga 1 2021 dijadwalkan mempertemukan Persik Kediri vs Arema FC, pada Jumat (19/11/2021) mendatang.
Laga antara Persik Kediri vs Arema FC rencananya berlangsung di Stadion Sultan Agung, mulai pukul 18.15 WIB.
Baca juga: Jadwal BRI Liga 1 2021 Pekan 12: Persib vs Persija, Bepe Bahas Kembalinya Osvaldo Haay
Baca juga: Jadwal Persib vs Persija BRI Liga 1, Asa Kebangkitan Macan Kemayoran dan Peluang Merusak Rekor Lawan
Keinginan Eduardo Almeida agar anak asuhnya menjaga konsistensi tak lepas dari hasil lima pertandingan di seri kedua BRI Liga 1 2021.
Meski tampil cukup bagus sepanjang seri 2 lalu dengan raihan 11 poin, hasil dari tiga kali menang dan dua kali imbang belum membuat Eduardo Almeida merasa puas.
Ia menyebut seharusnya tim bisa sapu bersih semua laga dengan kemenangan.
Hanya saja hilangnya konsentrasi di menit-menit akhir pertandingan membuat kemenangan yang sudah di depan mata buyar.
Hal tersebut terjadi saat Arema FC melakoni laga melawan Persita Tangerang dan Persebaya Surabaya.
Saat itu Arema FC sempat unggul terlebih dahulu namun justru kecolongan dan menutup pertandingan dengan skor akhir yang identik, 2-2.
Rentetan hasil di seri kedua BRI Liga 1 2021 membawa Singo Edan ke posisi 3 klasemen dengan raihan 20 poin.
“Kita harus bisa mempertahankan konsistensi permainan tim." kata Eduardo Almeida dikutip dari laman Ligaindonesia.
"Agar bisa mendapatkan hasil baik di pertandingan berikutnya,” harap pelatih berusia 48 tahun.
Nakhoda asal Brasil ini beralih memberikan pandangannya terhadap jadwal anak asuhnya di seri ketiga BRI Liga 1 2021 yang dimulai pada pekan 12.
Menurutnya persaingan di BRI Liga 1 2021 cukup ketat. Sehingga fokus harus terjaga sepanjang demi meraih hasil sempurna di setiap pertandingan.
“Semua masih bisa terjadi. Kita harus terus memperbaiki permainan." ujar Almeida.
"Setiap hari harus ada perkembangan,” lanjutnya.
“Persaingan di seri 3 mungkin juga akan lebih ketat,” tegas eks juru taktik Semen Padang tersebut.
Sementara itu Javier Roca bakalan membuktikan kualitasnya sebagai suksesor Joko Susilo yang dilengserkan dari kursi kepelatihan Persik Kediri beberapa waktu lalu.
Tantangan besar pun menanti Javier Roca untuk memperbaiki peforma Macan Putih yang dalam 3 laga terakhir hanya meraup 1 poin.
Rinciannya bermain imbang dengan Persiraja Banda Aceh (1-1) dan Persija Jakarta (2-2).
Sementara satu sisa lainnya menelan kekalahan dari Persela Lamongan (1-0).
Situasi yang sedang dialami Macan Putih nampaknya sudah dipelajari oleh Javier Roca.
Solusi terdekat yang dilakukannya adalah menerapkan sebuah strategi permainan yang dirasanya cocok untuk skuat Macan Putih.
“Kita akan pelan-pelan dengan membentuk suatu ide permainan yang coba diterapkan di tim ini,” kata Javier Roca dikutip dari laman Ligaindonesia.
“Kita mulai ambil poin demi poin, paling tidak suporter dan warga Kediri sudah teridentifikasi dengan permainan Persik Kediri,” tambahnya.
Pelatih berusia 44 tahun ini tak lupa bicara target yang ingin dicapainya yakni masuk ke posisi 10 besar.
Hal ini sejalan dengan target yang diberikan oleh manajemen Persik Kediri kepadanya.
Javier Roca diharapkan mampu mengangkat prestasi tim di seri 3 BRI Liga 1 2021 ini.
Ia mengatakan target masuk 10 besar klasemen akhir BRI Liga 1 2021/2022 adalah hal yang realistis.
Apabila hanya memiliki target menghindar dari ancaman degradasi, bisa saja membuat Macan Putih terjerembab ke zona degradasi karena pemain tidak memiliki motivasi bertanding yang lebih.
Macan Putih sendiri saat ini terjebak di posisi 15 dengan perolehan 10 poin.
Mereka di atas PS Barito, Persipura Jayapura dan Persiraja Banda Aceh yang berada dalam zona degradasi.
“Kalau kita target terlalu pendek, fokus tidak degradasi. Kita bisa terpeleset dan selalu dalam bahaya,” ucap Roca.
“Kita pasang target sedikit lebih tinggi untuk motivasi kita. Tapi untuk saya pertandingan ke pertandingan targetnya,” tandasnya.
(Tribunnews.com/Ipunk)