Waktu untuk Gavi Bersinar di Barcelona, Keuntungan Depay dan de Jong, Kesabaran Xavi, Pujian Enrique
Pablo Gavira Paez atau Gavi, adalah talenta terbaik Barcelona, kehadirannya tentu akan jadi pertimbangan Xavi
Penulis: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Dalam buku Simon Kuper, The Barcelona Complex, menceritakan bagaimana La Masia, merupakan akademi yang berbeda dibanding semua akademi yang ada di Dunia.
La Masia, akan mengajarkan bagaimana kemenangan dan gelar juara, adalah hal terakhir yang menjadi prioritas, dan proses menuju kemenangan tersebut jauh lebih penting.
Maka, menghormati lawan dan sportifitas adalah nilai utama di tim, pendidikan adalah prioritas dibanding skill mengolah bola.
Ketika Barcelona U-12 turun dalam sebuah turnamen bertajuk U-12 Junior Soccer World Challenge 2016, Amateur Alevi A (tim junior Barcelona U-12), memang menjadi juara, tetapi yang mencuri perhatian bukanlah gelar tersebut.
Tetapi, bagaimana Barcelona U-12 mendatangi semua pemain Tokyo U-12 yang menangis setelah tumbang 1-0 di pertandingan itu.
Pemain pertama yang saat itu melakukan inisitaif untuk mendatangi sang lawan adalah pemain muda yang kini menjadi salah satu pilar penting untuk tim Barcelona saat ini: Pablo Gavira Paez, atau Gavi.
Baca juga: Skema Xavi di Barcelona, Pendekatan Cruyff, Posisi Anyar Dani Alves, Peran de Jong & Busquets
Baca juga: Seabrek Alasan van de Beek Harus Segera Tinggalkan Manchester United, Juventus & Barcelona Ngantri
Pelatih Barcelona U-12 saat itu, Sergi Mila Herrero, sangat terkesan bagaimana Gavi bukan hanya menjadi pemain penting, tetapi juga pemimpin di usianya yang masih sangat belia.
Gavi adalah pemain pertama yang langsung menengok lawannya yang tertunduk lesu, mencoba menenangkannya, alih-alih berpesta ketika menjadi juara saat itu.
Kedewasaannya adalah bagian tak terpisahkan, dan La Masia adalah ekosistem yang tepat untuk Gavi.
Tidak heran, jika Gavi yang saat ini belum genap berusia 18 tahun, adalah bagian penting dari usaha Barcelona untuk bangkit selepas kepergian Lionel Messi.
Luis Enrique tidak meragukan talentanya, dan langsung memanggilnya dalam laga debut untuk Spanyol di Nations League menghadapi Italia.
“Dalam tiga atau empat kali saya melihatnya, dan itu hanya tiga atau empat, dia membuat saya tidak ragu bahwa dia bisa menjadi pemain yang sangat penting untuk masa depan tidak hanya untuk Barcelona tetapi juga tim nasional,” kata Enrique.
“Usia tidak masalah. Dia lebih dari siap. Saya suka apa yang saya lihat." tandas Enrique.
Gavi adalah pemain yang bukan hanya cerdas, tetapi memahami posisi dan bagaimana cara menggerakkan permainan.
Baca juga: Kabar Man United, Hal Ini Bikin MU Susah Depak Ole Gunnar Solskjaer
Bermain sebagai gelandang sentral, permainannya disebut sebagai gabungan dari Xavi, Iniesta dan Lionel Messi, karena kecerdasan dan cara bermainnya yang elegan.
Gavi menjadi elemen penting dari permainan Barcelona, ia menempatkan diri di lini tengah, mengincar celah ‘in between lines’ yang harus penuh kecermatan.
Ia juga tidak segan untuk bermain melebar, membantu Ansu Fati, atau Jordi Alba ketika naik membangun serangan.
Gavi bisa menawarkan opsi untuk menerima bola, sekaligus memposisikan diri sebagai pengumpan.
Ini menguntungkan bukan hanya penyerangan dari sisi sayap, tetapi juga membantu pemain seperti Memphis Depay atau Frenkie de Jong lepas dari pengawalan.
Baca juga: Waktu Undian Playoff Piala Dunia 2022 Zona Eropa, Nasib CR7 Dipertaruhkan. 12 Tim Berebut 3 Tiket
Yang menarik, Gavi, meskipun familiar dengan skema 4-3-3, sangat nyaman dengan skema 3-5-2 atau 3-4-3.
Alasannya? Gavi punya kebebasan untuk membangun serangan, dan secara bergantian dengan de Jong untuk menerima dan mengalirkan bola dari Sergio Busquets.
Ia bisa menjadi tandem bagi Pedri dalam menyusun serangan, tetapi di saat yang bersamaan juga bisa menutup celah dari Sergino Dest atau Jordi Alba ketika keduanya naik ke depan.
Talenta yang dimiliki Gavi seimbang dengan pendewasaan permainannya, tentu mejadi poin penting apabila Xavi ingin memainkannya secara reguler.
Tetapi, seperti yang dilakukan Barcelona dalam melakukan transisi dari pemain junior ke senior, masih butuh waktu untuk Gavi secara rutin mengisi starting line-up.
Xavi masih punya waktu untuk mengembangkan Gavi, sang pemain juga masih memiliki banyak waktu untuk berkembang secara permainan.
Menarik melihat bagaimana perkembangan Gavi di Barcelona, Wyscout, meramalkan, hanya butuh dua musim lagi untuk Gavi menjadi bagian penting dan bermain secara reguler untuk tim asal Catalan ini.
(Tribunnews.com/Gigih)