Konsistensi Arsenal, Peran Ben White dan Aaron Ramsdale, Kunci Arteta Jelang Lawan Liverpool
Aaron Ramsdale dan Ben White, dua sosok di balik kebangkitan Arsenal di Liga Inggris
Penulis: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Berbeda dengan para pendukung Manchester United yang muram dalam beberapa laga terakhir, Arsenal tentu bisa berbangga hati dengan performa timnya sejauh ini.
Dihajar habis-habisan di awal musim, praktis Arsenal belum terkalahkan sejak dibantai Manchester City 5-0 di Etihad Stadium.
Jabatan Mikel Arteta yang sempat goyah, juga akhirnya mendapatkan kepercayaan penuh dan dukungan dari supporter.
Dan lebih manis lagi, semua transfer yang dilakukan Arsenal, nampak sangat berhasil di musim ini, dengan dua sosok menjadi kerangka utama: Ben White dan Aaron Ramsdale.
Keduanya, kemungkinan akan menjadi pilihan utama di laga big match pekan depan kala menghadapi Liverpool di Liga Inggris.
Baca juga: Ambisi Tuchel Sempurnakan Skema Tiga Bek Chelsea, Tinggalkan Rudiger, Boyong Bek Modern dari Spanyol
Baca juga: Kualitas Solskjaer Bersama Manchester United, Bukan Penerus Ferguson, Pendekatan ala Mourinho
Kedua pemain adalah bukti kerja keras sang direktur olahraga, Edu, yang percaya dengan pemain muda.
Transfer keduanya sempat mendapat kritikan, pasalnya, Ben White didatangkan dengan harga 50 Juta Poundsterling dari Brighton and Hove, sedangkan Aaron Ramsdale, sebesar 24 Juta Poundsterling dari Sheffield United.
Kedua pemain juga tidak langsung menjadi pilihan utama, Ramsdale masih menjadi deputi dari Bernd Leno, dan Ben White masih harus bersaing dengan Gabriel dan Nuno Tavares.
Momen untuk keduanya datang di saat yang bersamaan: North London Derby menghadapi Tottenham Hotspur di Liga Inggris.
Brend Leno digeser oleh Mikel Arteta ke bangku cadangan bukan tanpa alasan, saat itu, kiper asal Jerman ini dianggap terlalu jauh dari para pemain belakang, sehingga menciptakan ruang untuk penyerang lawan.
Aaron Ramsdale memang sudah mencatatkan debutnya di laga melawan West Brom dengan cukup apik, tetapi bukan karena nir bobolnya yang membuat Ramsdale kemudian menjadi pilihan utama.
Arsenal saat itu, mengubah skemanya menjadi 4-4-2, dengan lebih banyak menekan di lini depan dan sayap, memaksa lawan tidak terlalu banyak berkreasi di lini tengah menjadi kunci ketika The Gunners kehilangan bola.
Menariknya, ini membuat para pemain Arsenal lebih maju dan menekan sebagai tim, memaksa kiper juga harus lebih bereaksi dan menjaga jarak dengan lini belakangnya.
Baca juga: Liverpool vs Arsenal Liga Inggris, Kesengsaraan Klopp & Kecemasan Arteta soal Kondisi Pemain
Baca juga: Berita AC Milan: Lirik Lingard & Pulangkan Adli, Manuver Rossoneri Pinang Amunisi Baru Abu-abu
Ramsdale melakukannya dengan baik, di laga melawan Tottenham, mantan kiper Bournemouth ini menerima 16 backpass dari 6 pemain berbeda.