Sejumlah persiapan sudah dilakukan, termasuk peningkatan fisik pemain melalui menu khusus yang digembleng langsung oleh Shin Tae-yong.

Ia berharap dengan adanya latihan tambahan fisik pemain dapat maksimal ketika menghadapi Myanmar nanti.

"Bagus ya, kemarin kita setelah lawan Afghanistan, kita sudah adaptasi cuaca di sini dan latihan bagus juga."

"Terus kita ada kondisi fisik kemarin, ada peningkatan fisik, mudah-mudahan itu (peningkatan fisik pemain) bisa keluar di pertandingan besok lawan Myanmar,” kata Fachrudin, seperti yang dikutip dari laman resmi PSSI.

Permainan Timnas Indonesia memiliki banyak "cacat" untuk segera dibenahi.

Satu di antara yang paling mendesak ialah kualitas passing antar pemain.

Sebagaimana yang diketahui, dari beberapa rangkaian uji coba yang dilakoni skuat Garuda, masalah aliaran bola menjadi kendala.

Tentu saja imbas dari kelemahan tersebut ialah minimnya peluang yang dihasilkan barisan penyerangan.

Skema counter attack mentok menjadi andalan asuhan Shin Tae-yong memanfaatkan kecepatan para penyerang sayap mereka.

Oleh karena itu, Shin Tae-yong jelang laga melawan Myanmar juga menambahkan menu taktikal.

Diharapkan, adanya tambahan latihan taktikal dapat membenahi kekurangan soal komunikasi antar pemain maupun segi kualitas passing.

“Pelatih sudah mempersiapkan kemarin, banyak kita latihan passing maupun apa yang ditekankan oleh coach Shin. Selalu passing sama komunikasi," tambah Fachrudin.

Di tahun ini, Indonesia sudah menjalani 8 pertandingan. Hasilnya, ada 5 kekalahan yang ditelan skuat Garuda, 1 hasil imbang, dan ada 2 kemenangan yang digapai.

Dua kemenangan Indonesia didapat saat berlaga di playoff kualifikasi Piala Asia 2022.