Sorotan Hasil Liga Champions: Filosofi Ilmu Padi sang Juru Selamat AC Milan Junior Messias
Junior Messias mendedikasikan golnya untuk keluarga saat membantu AC Milan mengalahkan Atletico Madrid di Liga Champions.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Matchday kelima Liga Champions menghasilkan banyak sorotan, Kamis (25/11/2021), termasuk kemenangan AC Milan.
Rossoneri menjaga asa untuk melenggang ke babak 16 besar Liga Champions setelah mengalahkan Atletico Madrid dini hari tadi.
Tersaji di Stadion Wanda Metropolitano, AC Milan memermalukan Atletico Madrid lewat skor 1-0.
Gol tunggal Junior Messias pada menit ke-87 menjadi satu-satunya lesakan yang tercipta di laga kali ini.
Hasilnya, Rossoneri naik ke peringkat ketiga klasemen Grup B lewat koleksi empat poin.
Baca juga: Fakta AC Milan Tundukkan Atletico di Liga Champions: Debut Manis Messias, Rossoneri Pecah Telur
Baca juga: Daftar Tim Lolos ke 16 Besar Liga Champions: Ada Manchester City, PSG, Inter Milan & Real Madrid
Terbukanya peluang Il Diavolo Rosso melenggang ke babak 16 besar tak lepas dari hasil yang didapat Porto.
Klub asal Portugal itu menelan kekalahan 2-0 kala bersua Liverpool. Porto yang menduduki tangga kedua klasemen Grup B hanya berjarak satu poin saja dari AC Milan.
Hasilnya, penentuan siapa tim yang menjadi pendamping Liverpool ke fase selanjutnya akan ditentukan pada matchday keenam.
Keberhasilan AC Milan menjaga asa untuk tetap berkiprah di kompetisi Eropa musim ini tak lepas dari Junior Messias.
Yap, pemain asal Brasil ini menjadi juru selamat bagi armada tempur Stefano Pioli.
Meski demikian, Messias enggan di elu-elukan namanya. Ia memilih menggunakan filosofi ilmu padi untuk tak sesumbar atas sumbangsih vital yang ia berikan.
"Saya sangat senang dengan kinerja dan kemenangan, itu berarti kami masih hidup, tetapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” kata Messias, dikutip dari laman Football Italia.
“Apa yang terjadi adalah momen terpenting dalam karier saya, tetapi kerendahan hati tetap sangat penting. Saya tidak boleh kecewa dengan kritik, atau gembira dengan pujian.”
Lebih lanjut, pria yang pernah menjadi seorang kurir ini mendedikasikan gol kepada keluarga maupun semua orang yang mendukungnya bisa sukses bersama AC Milan.