Skema Ralf Rangnick di Manchester United, Potensi van de Beek & Bruno Fernandes, Alarm untuk Ronaldo
Kedatangan Ralf Rangnick ke Manchester United, bisa menjadi kabar baik untuk Bruno Fernandes hingga van De Beek dan bahaya untuk Cristiano Ronaldo
Penulis: Gigih
Betul, Rangnick memang sudah tidak menjadi Manajer,dan lebih sering menjadi direktur teknis atau penasihat klub, tetapui pendekatannya bisa dilihat di lapangan oleh para pelatih dan Manajer yang berada di bawahnya.
Baca juga: David Moyes, Eks Manchester United yang Mengubah Pesakitan West Ham Menjadi Raksasa Eropa
Rangnick dikenal dengan pendekatan Uberzeugungstater, yang artinya, bermain dengan filosofi, hanya menggunakan Plan A, tanpa Plan B, sebuah perjudian, namun juga sangat terukur.
Ini yang menarik, Manchester United memang bermain tanpa identitas sejak lama, hal yang menjadi bahan olokan oleh Kevin de Bruyne sebelum United bertemu Manchester City.
Rangnick, juga sangat ingin bermain dengan garis menekan yang tinggi, siapapun yang tidak sesuai daengan cara bermain ini tidak akan mengisi starting eleven.
Ini akan menjadi peluang bagi Jadon Sancho, Mason Greenwood, hingga Marcus Rashford menunjukkan tajinya, dei mana ketiha pemain ini merupakan biang permainan menekan Manchester United.
Selain itu, Rangnick sangat terbiasa memainkan dua gelandang sentral serba bisa, sehingga United akan memainkan satu gelandang bertahan, alih-alih dua seperti era Solskjaer.
Ini akan menjadi peluang untuk menduetkan Donny van de Beek dan Bruno Fernandes, dan mengisi satu slot gelandang bertahan untuk Scott McTominay atau Nemanja Matic.
van de Beek yang kesulitan di era Solskjaer, akan lebih banyak bermain dengan kemampuannya sebagai penghubung antara lini depan dan sektor gelandang.
Bruno Fernandes, dalam hal ini, tentu sangat terbantu dengan adanya van de Beek, mengingat pria asal Portugal ini tidak akan bekerja sendirian untuk menjemput bola.
Namun, permainan menekan ini, juga bisa menjadi beban untuk sejumlah pemain, yang artinya, beberapa pemain Manchester United bisa tersingkir di bangku cadangan.
Dengan pendekatan bermain dengan garis tinggi dan terus menekan, sejumlah nama diperkirakan bisa tersingkir ke bangku cadangan.
Tentu, ini jadi alarm untuk Cristiano Ronaldo, yang sejak awal kedatangannya menjadi masalah ketika United ingin melakukan pressing tinggi.
Peran Ronaldo yang memang enggan melakukan pressing, memang sempat membuat Solskjaer memutar otak dengan memainkan skema 3-4-3 atau 3-5-2, untuk membuat dua fullback, Luke Shaw dan Aaron wan Bissaka, bermain lebih menekan.
Rangnick, juga menginginkan pemain belakang yang bisa membawa bola dan tidak takut untuk bermain dari belakang, maka, Maguire, Lindelof dan Varane harus benar-benar menyesuaikan diri dengan skema ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.