Nerazzurri bahkan hanya sesekali saja bisa melancarkan serangan balik.

Meski demikian, Giallorossi tidak bisa terlalu asyik melancarkan serangan.

Bagaimanapun, Nerazzurri banyak dihuni pemain kelas wahid yang dapat mengandalkan kecepatannya untuk mengoyak gawang klub sekota Lazio ini.

Nerazzurri justru berhasil mencetak gol terlebih dahulu pada menit ke-15.

Ialah Hakan Calhanoglu yang mencetak gol indah melalui sepakan pojok.

Dan lagi, gol yang tercipta melewati celah kaki alias ngolongin kiper AS Roma, Rui Patricio.

Terkejut dengan gol pembuka Inter Milan, AS Roma mencoba meresponnya dengan tampil trengginas.

Sayang, ambisi Giallorossi untuk menyamakan level kedudukan tak diiringi dengan pertahanan yang solid.

Imbasnya, Giallorossi kebobolan kembali. Adalah Edin Dzeko yang berhasil mengoyak gawang bekas klubnya itu dan mengubah skor menjadi 2-0 (24').

Keberhasilan mantan striker Manchester City ini menambah pundi-pundi golnya tak lepas dari peran Hakan Calhanoglu.

Trequartista asal Turki ini berhasil memberikan assist untuk Dzeko.

AS Roma hanya memiliki satu ospi untuk pertandingan ini, yakni tampil lebih trengginas dalam menyerang.

Namun pada kenyataannya, Giallorossi kesulitan untuk menciptakan peluang meski berhasil menguasai jalannya laga.

Sedangkan Inter Milan mengajarkan efektivitas permainan, di mana skema counter attack cukup untuk membuat lini belakang AS Roma carut marut.