Manchester United Punya 'Ahli Otak' Baru, Ralf Rangnick Boyong Sascha Lense
pPelatih anyar Manchester United, Ralf Rangnick datangkan seorang 'ahli otak' psikolog dan satu orang di staf kepelatihan, Sascha Lense & Chris Armas.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih anyar Manchester United, Ralf Rangnick mendatangkan 'ahli otak' atau psikolog di bidang olahraga untuk tim Setan Merah.
Dia adalah Sascha Lense, psikolog olahraga berusia 46 tahun yang pernah bekerja sama dengan Rangnick di Schalke dan RB Leipzig.
Hal ini seperti yang pernah dikatakan Rangnick saat konferensi pertamanya untuk Manchester United pada 3 Desember lalu.
Dia berniat untuk mendatangkan, satu, dua, hingga 3 orang yang akan membantunya di balik meja.
"Saya jelas akan mencoba menemukan satu, dua, mungkin tiga orang yang dapat bergabung dengan kami dalam satu atau dua minggu, tetapi karena peraturan Brexit itu tidak mudah," kata Rangnick ketika itu, dikutip dari Goal Internasional.
Baca juga: Fred Bawa Manchester United Melenggang Ke Posisi Enam Klasemen Sementara
Menurut Ralf Rangnick, sangat logis untuk mendatangkan seorang 'ahli otak'.
"Bagi saya itu benar-benar logis," buka Rangnick, dikutip dari BBC.
"Jika Anda memiliki pelatih khusus untuk penjaga gawang, pelatih fisik, penyerang, Anda juga harus memiliki ahli otak (psikolog)," jelasnya.
Pemahaman ini sudah berjalan dalam beberapa tahun terakhir di Jerman, bagaimana sebagian klub besar bahkan timnas Der Panser menggunakan psikolog dalam staf pelatih mereka.
"Sebagian besar klub telah memperkerjakan psikolog olehraga dalam beberapa tahun terakhir di Jerman," tambahnya.
"Saya memiliki Hans-Dieter Hermann, psikolog olahraga saat ini di timnas Jerman, bersama saya (di Ulm) pada tahun 1998. Kami mungkin klub pertama di Jerman yang melakukan itu," sambungnya.
Baca juga: Berita Manchester United: Ungkapan Dalot Setelah Geser Tempat Wan-Bissaka hingga Singgung Peran Fred
Menurut mantan pelatih RB Leipzig dan RB Salzburg itu, jika berbicara tentang sepak bola tidak hanya melulu teknik dan skill individu yang dimiliki pemain, tetapi juga otak sebagai peran utama yang menggerakkan semuanya.
"Ini tentang membantu menunjukkan kepada para pemain bagaimana otak harus membantu tubuh, bukan bekerja melawannya.
"Setiap kali kita berbicara tentang sepak bola, kita tahu bahwa bagian utama ada di otak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.