Tak Ada Tim yang Ingin Lawan Ajax di 16 Besar Liga Champions, Undian Digelar Senin (13/12) Mendatang
Pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag mengklaim kini tak ada tim yang bersorak gembira saat berhadapan dengan timnya di babak 16 besar Liga Champions.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, AMSTERDAM- Pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag mengklaim kini tak ada tim yang bersorak gembira saat berhadapan dengan timnya di babak 16 besar Liga Champions.
Undian sistem gugur itu akan digelar pada Senin (13/12) mendantang.
Ajax menyapu bersih kemenangan di grup C dengan mengulung Sporting Lisbon 4-2, kemarin.
Gol-gol tuan rumah datang dari Sébastien Haller (pen. 8'), Antony (42'), David Neres (58') dan Steven Berghuis (62'). Sepasang gol tim tamu datang via Nuno Santos (22') serta Bruno Tabata (78').
Sebastien Haller menjadi pemain kedua setelah Cristiano Ronaldo (2017/18) yang mencetak gol di semua enam pertandingan grup.
Hanya Liverpool dan Bayern Muenchen yang bisa menyapu bersih juga kemenangan di fase grup musim ini.
Total, Ajax, dan Liverpool menjadi tim kedelapan dalam sembilan musim yang menorehkan rekor fenomenal tersebut di fase penyisihan grup sejak Liga Champions digelar.
Sebelumnya tim yang bisa menyapu bersih itu adalah AC Milan (1992/1993), Paris Saint-Germain (1994/1995), Spartak Moskow (1995/1996), Barcelona (2002/2003), Real Madrid (2011/2012 dan 2014-2015), serta Bayern Munchen (2019/2020).
“Sangat sulit untuk memenangkan satu pertandingan, apalagi enam pertandingan berturut-turut,” kata Ten Hag, yang menambahkan bahwa dia tidak akan menonton undian Liga Champions tersebut.
"Kita lihat saja nanti. Anda juga tahu sebelumnya bahwa itu akan sulit, tetapi kami telah mendapatkan kepercayaan diri".
"Kami tahu kami bisa mencapai sesuatu. Tidak ada tim yang akan menikmati hasil undian melawan Ajax. Tapi kami juga tahu bahwa kami harus sangat bagus untuk melaju ke babak berikutnya,” katanya.
Haller, yang mencetak 10 gol di grup, mengatakan sangat bangga dengan penampilan timnya.
"Tentu saja saya merasa hebat, tetapi terutama karena 18 poin dari enam pertandingan," kata pemain internasional Pantai Gading kelahiran Prancis itu.
“Kami bisa sangat bangga dengan apa yang telah kami capai di babak penyisihan grup. Sebagai pemain sepak bola profesional, Anda bermimpi memainkan pertandingan seperti itu dan melakukannya dengan baik di podium ini. Sepuluh gol sangat bagus," ujarnya.
Perasaan bangga juga dilontarkan pelatih Liverpool, Juergen Klopp.
"Saya sangat bangga terhadap kerja keras para pemain, terutama karena berhasil meraih enam kemenangan. Kami mengubah formasi pemain karena masih ingin meraih tiga angka," katanya usai The Reds menekuk AC Milan di San Siro, kemarin.
Kedua gol The Reds lahir dari Mohamed Salah, dan Divock Origi. Salah menjadi pemain setelah Ian Rush, yang sanggup mencetak 20 gol dalam lima musim beruntun. Selain itu, Salah juga menjadi pencetak gol terbanyak bagi Liverpool pada fase grup Liga Champions.
"Para pemain dalam pertandingan ini sungguh luar biasa. Mereka punya kualitas, fisik hebat, dan itu menandakan kombinasi sempurna antara kemampuan dan kualitas," kata Jurgen Klopp. (Tribunnews/*)