Kiat Timnas Indonesia atasi Vietnam di Piala AFF: Rangkap Lini tengah, Peran Ezra Layani Irfan Jaya
Menumpuk pemain di tengah akan membuat Timnas Indonesia mampu menguasai pertandingan dan bertahan dengan efisien.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
Mengembalikan skema lama Tae-yong dapat menjadi solusi, menumpuk pemain di tengah akan membuat Timnas Indonesia mampu menguasai pertandingan dan bertahan dengan baik.
Selain itu, adanya dua gelandang bertahan juga dapat membuat lini tengah Indonesia lebih kuat dan rapi dalam memutus serangan lawan.
Ketika mampu meredam lini tengah Vietnam, Tae-yong dapat memanfaatkan atribut pemain winger Timnas Indonesia yang memiliki insting mencetak gol dan kepecatan.
Irfan Jaya dapat dijadikan senjata untuk mengeksploitasi pertahanan Vietnam dari sisi tepi, ia adalah kartu AS Timnas Indonesia yang kualitasnya sudah terbukti.
Ya, hadirnya Irfan Jaya di lini depan Timnas menjadi momok menakutkan untuk barisan pertahanan tim lawan, pergerakannya begitu cepat, kemampuan dribelnya juga begitu mumpuni.
Tak hanya itu, akurasi tendangan Irfan Jaya juga begitu mematikan, itu memudahkannya dalam melakukan finishing dengan sepakan dari posisi tak ideal.
Irfan Jaya tak ragu mencoba tembakan dari sudut sempit, sebagaimana yang ia tunjukkan pada pertandingan melawan Borneo FC di BRI Liga 1.
Melakuan atribusi utamanya (cut inside) dari sisi kiri penyerangan Juku Eja, Irfan Jaya memiliki ruang tembak dari dalam kotak penalti.
Dengan spektakuler, pemain berpostur 162 cm tersebut melakukan tendangan plesing kaki kanan yang menghujam pojok kanan gawang Borneo yang dijaga Gianluca Claudio Pandeynuwu.
Atribusi Irfan Jaya bukan hanya dalam menyerang, tapi juga bertahan, pemain asal Bantaeng tersebut memiliki etos kerja yang luar biasa, ia begitu sibuk melakukan pressing dan membantu pertahanan tim baik di sisi kanan maupun kiri.
Lalu, ia juga memiliki finishing yang ciamik, meskipun bermain sebagai winger, Irfan Jaya telah menyumbangkan enam gol untuk Laskar Sembada musim ini, terbanyak di antara pemain PSS lainnya.
Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic tahu betul cara memanfaatkan kemampuan sang pemain, yang juga ditiru oleh Shin Tae-yong.
Irfan Jaya bermain lebih menusuk bersama PSS, ia sering berada di kotak penalti ketika winger lain ataupun striker PSS menguasai bola.
Striker anyar Laskar Sembada, Nemanja Kojic mampu menjadi pemantul untuk sang pemain.