Kolektivitas Inter Milan, Ramuan Simone Inzaghi, Peran Barella & Calhanoglu, Ketajaman Lini Depan
Kemenangan meyakinkan Nerazzurri atas Salernitana semakin membuktikan bahwa Inter Milan di tangan Inzaghi adalah Inter Milan yang berbahaya.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Ia juga menjadi sosok kunci di lini tengah sebagai penghalau pertama transisi bertahan ke menyerang lawan saat Nerazurri mendapat serangan balik.
Dengan kuatnya aspek bertahan Brozovic, memberi keleluasaan kepada Barella untuk tampil lebih ke depan dan merepotkan pertahanan lawan.
Barella telah menerobos ke kotak penalti lawan lewat dribel sebanyak 11 kali, menjadi yang tertinggi diantara gelandang Inter lainnya.
Dribel sukses pria asal Italia itu juga berada di angka 2.18 per pertandingan, kembali menjadi yang tertinggi di antara pemain tengah Nerazzurri.
8 assistnya untuk Inter Milan musim ini juga menjadi yang terbanyak di Inter Milan bahkan Liga Italia, permainan kolektif yang diusung Inzaghi membuat peran Barella di Inter menjadi lebih cair.
Sosok Hakan Çalhanoğlu juga tak boleh diremehkan, meski di tengah kompetisi penampilannya menurun.
Berkat kepercayaan yang diberikan Inzaghi, pria asal Turkey itu kembali menemukan sentuhan terbaiknya.
Catatan 6 assistnya bagi Inter Milan musim ini hanya lebih sedikit dari nama yang di bahas di atas. Ia sukses menjadi trequartista handal yang menjadi pelayan penyerang Inter di sepertiga akhir.
Visi bermain dan kemampuannya membaca pergerakan pemain membuat atributnya begitu cocok dengan gaya permainan yang diusung Inzaghi.
Ya, adaptasi permainan yang dilakukan Inzaghi selama ini membuat Inter Milan tetap menjadi tim yang diperhitungkan untuk meraih scudetto meski ditinggal oleh derertan pemain kunci.
Ramuan-nya juga sukses membuat Inter Milan melangkah lebih jauh di Liga Champions, mengakhiri catatan buruk yang diukir Conte.
Gaya permainan yang berbeda dengan Antonio Conte juga mampu membuat Inter Milan tampil lebih menghibur dan berbahaya.
Scudetto? nampaknya itu bukan hal yang sulit untuk kembali diraih oleh anak asuh Simone Inzaghi di musim ini.
(Tribunnews.com/Deivor)