Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Kebangkitan Juventus, Peran Moise Kean, Adaptasi Massimiliano Allegri & Kans Scudetto Bianconeri

Setelah rangkaian inkonsistensi dan terseok-seoknya Juventus di Liga Italia, hasil memuaskan sukses Bianconeri dalam lima laga terakhir.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Kebangkitan Juventus, Peran Moise Kean, Adaptasi Massimiliano Allegri & Kans Scudetto Bianconeri
MARCO BERTORELLO / AFP
Pemain depan Juventus, Moise Kean melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Cagliari. 

Lantas, usainya durasi peminjaman Kean di Paris membuatnya  kembali ke Inggris, bersama Everton.

Kean yang jelas tak bahagia di sana, seakan memberi kode untuk Juventus, Kean menyatakan kecintaan kepada Bianconeri.

"Saya tidak melupakan Juventus, mereka akan selalu ada di hati saya," kata Kean dilansir Sport Mediaset.

"Ini adalah tim pertama yang memberi saya debut, saya tidak akan pernah melupakannya," 

"Saya selalu menonton pertandingan (Juventus) ketika saya bisa." tungkasnya.

Dan benar saja, mimpi kean untuk kembali berseragam La Vecchia Signora dijawab oleh manajemen Juventus.

Pada hari terakhir bursa transfer, Juventus meminjam Moise Kean dari Everton selama dua tahun dan memiliki kewajiban mempermanenkan pada 2023 dengan mahar 20 juta euro.

BERITA TERKAIT

Berposisi sebagai striker, tak membuat kean harus melulu dimainkan sebagai no 9, ia juga dapat bergerak secara dinamis untuk mengisi sisi sayap serangan, seperti apa yang ia tunjukkan bersama PSG.

Dalam pola 4-4-3 yang dimainkan Allegri saat melawan Cagliari, ia menaruh Kean di depan bersama Morata dan bernadeschi.

Kean bermain melebar dengan lebih banyak bergerak di sisi kiri penyerangan Juventus.

Di lini tengah, Arhur, Rabiot dan Rodrigo Bentacur berperan sebagai gelandang jangkar yang berperan sebagai pemutus serangan lawan sekaligus pengatur tempo serangan I Bianconeri.

Formasi tersebut memang tak membuat Juventus tampil agresif, namun serangan yang mereka gencarkan mampu berjalan dengan efektif.

Pelatih kepala Juventus Italia Massimiliano Allegri bereaksi selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Hellas Verona dan Juventus pada 30 Oktober 2021 di stadion Bentegodi di Verona.
Marco BERTORELLO / AFP
Pelatih kepala Juventus Italia Massimiliano Allegri bereaksi selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Hellas Verona dan Juventus pada 30 Oktober 2021 di stadion Bentegodi di Verona. Marco BERTORELLO / AFP (Marco BERTORELLO / AFP)

Dari hanya 4 shot on target yang dilakukan, I Bianconeri mampu mencetak 2 gol, tim asuhan Allegri tersebut juga mampu menciptakan 4 big changes.

Moise Kean bukanlah striker manja yang menunggu bola di depan, ia begitu aktif menjemput bola dari sisi sayap dan tengah.

Ia juga rajin membantu pertahanan Juventus dengan melakukan pressure kepada pemain belakang dan tengah Cagliari, sebagai pemain muda ia memiliki etos kerja yang sangat baik.

Keuntungan meminta penyerang untuk turun membantu pertahanan tim adalah pemain tengah dan pemain belakang bisa lebih berkonsentrasi dalam mempertahankan bentuk pertahanan yang telah direncanakan.

Dalam beberapa situasi bertahan, Kean-lah yang bertindak sebagai pressure utama pada pemain lawan yang menguasai bola.

Sedangkan para gelandang dan bek yang berada di dekatnya lebih berfungsi sebagai cover, berjaga-jaga bila lawan yang dijaga Kean mampu meloloskan diri.

Dengan cara ini, bek Juventus tidak perlu mengambil risiko untuk keluar dari posisi yang malah menyebabkan banyak celah di pertahanan.

Itulah mengapa, I Bianconeri mampu menjaga keperawanan gawangnya dari para pemain depan Cagliari.

Peran Kean memang tidak terlalu fantastis, tetapi efektif untuk menjadi pendongkrak lini serang sekaligus defensive striker yang tak pemalas.

Kini, Bianconeri hanya berjarak 9 poin dari sang pemuncak klasemen Liga Italia, Inter Milan.

Bukan tak mungkin jika skema Allegri dan konsistensi Moise Kean terus berlanjut, Juventus mampu mengejar ketertinggalan mereka dan merebut kembali gelar Serie A yang gagal mereka pulangkan musim lalu.

(Tribunnews.com/Deivor)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas