Kebangkitan Juventus, Peran Moise Kean, Adaptasi Massimiliano Allegri & Kans Scudetto Bianconeri
Setelah rangkaian inkonsistensi dan terseok-seoknya Juventus di Liga Italia, hasil memuaskan sukses Bianconeri dalam lima laga terakhir.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
![Kebangkitan Juventus, Peran Moise Kean, Adaptasi Massimiliano Allegri & Kans Scudetto Bianconeri](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/moise-kean-mencetak-gol-ke-gawang-cagliari.jpg)
Namun kepulangannya ke I Bianconeri hanya bertahan selama satu musim.
Setelah sukses menyumbangkan tujuh gol dari 17 pertandingan salama berkostum Juventus, I Bianconeri memilih untuk melepas Kean ke Everton dengan harga 27 juta euro.
Juventus dengan terpaksa menjual Kean. Setelah gagal meraih trofi Liga Champions pada musim sebelumnya, mereka harus menyeimbangkan keuangan.
Gaji tinggi Ronaldo, dan kedatangan Matthijs de Ligt pada awal musim 2019/2020 dengan banderol 75 juta euro, membuat Fabio Paratici, yang waktu itu masih menjabat sebagai Chief Football Officer Juventus, mesti menjual pemain.
Everton yang awalnya berjanji untuk memberi menit bermain guna mengembangkan potensi Kean, justru melakukan hal sebaliknya.
Setelah pemecatan pelatih Everton waktu itu, Marco Silva, membuat karir Kean berantakan.
Pelatih pengganti Silva, Duncan Ferguson, sangat jarang memberi menit bermain kepada Kean.
Ia lebih memilih memaksimalkan Dominic Calvert Lewin di depan, tanpa mempertimbangkan kehadiran Kean dalam daftar pemain cadangan.
Kesulitan mendapatkan menit bermain bersama Everton, tak membuat ia tak laku di pasaran.
Tim sebesar Paris Saint-Germain, yang kala itu dinahkodai oleh Thomas Tuchel, meminang Kean dengan status pinjaman.
Kehadiran Kean mampu menggantikan posisi Mauro Icardi yang lebih sering berada di ruang perawatan, sekaligus melengkapi keberadaan Neymar dan Kylian Mbappe.
Bersama Paris Saint-Germain, Kean mendapatkan kesempatan bermain sebanyak 30 pertandingan dengan torehan 17 gol.
Sebuah catatan yang mentereng untuk pemain yang berada di bangku cadangan tim papan tengah Inggris.
Berhasil tampil cemerlang bersama Les Parisiens membuat nama Kean kembali diperhitungkan sebagai pemain muda paling berpotensi di Eropa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.