Wawancara Lukaku Tuai Polemik, Bikin Tuchel Terkejut hingga Penolakan dari Ultras Inter Milan
Penyerang Chelsea, Romelu Lukaku baru-baru ini melakukan wawancara dengan Sky Sports bahwa dia tidak senang dengan caranya meninggalkan Inter Milan.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Penyerang Chelsea, Romelu Lukaku baru-baru ini melakukan wawancara dengan Sky Sports bahwa dia tidak senang dengan caranya meninggalkan Inter Milan dan berjanji untuk kembali suatu saat nanti.
Tidak hanya itu, dalam wawancara tersebut Lukaku juga mengeluhkan sistem Thomas Tuchel yang mengisyaratkan perasaan tidak bahagia berada di klub London Barat.
"Saya selalu memikirkan Milano, Milano, Milano. Fans Inter adalah yang terbaik di dunia. Saya suka kota ini dan momen terbaik dalam karier saya adalah di Inter. Saya jatuh cinta dengan Italia," kata Romelu Lukaku, dikutip dari pakar transfer Eropa, Fabrizio Romano.
"Saya memiliki Inter di hati saya," jelas Lukaku.
Pernyataan yang dilontarkan Lukaku langsung mendapat respons dari Curva Nord, suporter Inter Milan.
Dalam laporan Football Italia, muncul sebuah spanduk di luar Stadion San Siro yang bertuliskan, "Tidak masalah siapa yang lari di tengah hujan, yang penting siapa yang bertahan di tengah badai. Sampai jumpa Romelu (Lukaku)," kalimat dalam spanduk tersebut.
Kontroversi pembicaraan Lukaku dengan Sky Sports memang menyinggung banyak pihak.
Pemain Belgia itu membeberkan mengapa dia pindah ke Chelsea, di saat bersamaan kontrak yang tidak diperpanjang Inter Milan, dan tawaran dari berbagai klub elit Eropa.
Baca juga: Inkonsistensi Chelsea, Skema Thomas Tuchel, Masalah Lukaku, Koordinasi Jorginho dan Kovacic
"Musim panas lalu saya berbicara dengan dewan Inter dan saya meminta kontrak baru. Saya berkata: 'Saya berusia 28 tahun, saya ingin merencanakan hidup di Italia dengan kontrak baru, tetapi Inter mengatakan tidak. Mungkin ada masalah dengan keuangan tim. Bagi saya itu sulit untuk diterima'," jelasnya.
"Ada 3 tim elit Eropa, Barcelona, Real Madrid, dan Bayern Munchen. Semua pemain memimpikan mereka (tampil dengan tim tersebut), itulah kenyataannya.
"Saya pikir saya akan pergi ke salah satu klub itu setelah Inter.
"Ini tidak terjadi dan saya berkata: 'Hanya ada satu klub di mana saya dapat membayangkan diri saya sendiri, itu adalah Chelsea," jelas Lukaku.
Sebelum ketiga tim di atas, rival sekota Manchester United, yakni Manchester City bahkan telah menyodorkan angka yang fantastis untuk mendatangkannya ke Etihad Stadium.
Angka tersebut bahkan melebihi tawaran yang disodorkan Chelsea ketika meminangnya dari Inter.