Joop Gall kini menjadi juru racik dari PSM Makassar, menggantikan Milomir Seslija.

Di satu sisi masuknya Joop Gall diharapkan bisa mengubah cara bermain PSM Makassar di putaran kedua.

Pasalnya, Jopp Gall mengantongi kelemahan PSM Makassar di putaran pertama.

Sejauh ini, PSM Makasar mendapatkan hasil empat kali menang, delapan kali imbang dan lima kali menelan kekalahan.

Tak hanya itu, PSM Makassar mengalami masalah di lini pertahanan dan penyerangan.

Dari 17 pertandingan, gawang PSM kebobolan 21 gol dan hanya mencetak 19 gol ke gawang lawan.

Pelatih PSM, Joop Gall mengatakan, belum mengarsiteki PSM kala itu. Namun, ia telah melihat beberapa pertandingan PSM Makassar.

Hasilnya, penyelesaian akhir dari PSM Makassar tidak dilakukan dengan baik, sehingga peluang terbuang percuma.

“Saat membangun serangan, passing terakhir tidak akurat diberikan, jadi berpengaruh pada penyelesaian dengan kesempatan dimiliki oleh tim,” katanya dalam pre match press conference.

Pelatih 58 tahun ini berjanji segera membenahi kekurangan tersebut.

“Saya coba fokuskan diri pada hal-hal tersebut.  Mudah-mudahan bisa cepat diatasi masalah ini,” ucapnya.

Menghadapi Madura United, Jopp Gall secara khusus mewaspadai dua pemain yakni Hugo Jaja dan Slamet Nurcahyo.

Pasalnya kedua pemain ini memang menjadi motor serangan dari Madura United selama putaran pertama.

“Jaja dan Slamet Nur Cahyo akan mendapatkan atensi lebih,”