Manchester United Miliki Pemain Tengah Dengan Standar Kualitas Pemain Tim Degradasi Kata Paul Parker
Mantan pemain Manchester United, Paul Parker mengungkapkan kritiknya atas lini tengah Manchester United saat ini.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER- Mantan pemain Manchester United, Paul Parker mengungkapkan kritiknya atas lini tengah Manchester United saat ini.
Menurutnya para pemain di lini tengah Manchester United saat ini memiliki kualitas selevel dengan tim dari tim degradasi.
Manchester United memiliki lini tengah standar degradasi.
Pasangan Fred dan Scott McTominay telah dikritik habis-habisan.
Perjuangan Manchester United telah menerima catatan pada musim ini.
Terutama setelah kinerja yang benar-benar mengerikan melawan Wolverhampton Wanderers.
Mantan pendukung klub Paul Parker telah mengecam lini tengah tim, menyebutnya sebagai 'standar degradasi'.
Sementara retorika ini agak keras, terutama ketika MU disejajarkan dengan tim-tim seperti Burnley, Newcastle United, dan Norwich City.
Paul Parker menangkap perasaan yang dibagikan oleh sejumlah penggemar Manchester United tentang poros Fred dan Scott McTominay.
“Manchester United memiliki lini tengah standar degradasi pada saat ini,” kata Parker dalam sebuah wawancara dengan BetFred.
"Ini adalah lini tengah yang buruk dan semua orang tahu itu. Manchester United memiliki nama tetapi mereka tidak memiliki apa yang lebih penting dari apa pun dan itu adalah hati, gairah, dan keberanian."
Sementara penggemar telah mengidentifikasi masalah dengan lini tengah klub dalam beberapa musim terakhir, ada keengganan dalam klub untuk mengatasi masalah tersebut".
Ruben Neves adalah target yang dapat dicapai musim panas lalu.
Sedangkan sekarang Denis Zakaria tersedia untuk sekitar enam juta pound tetapi United sama sekali tidak menunjukkan minat untuk bergerak dengan kecepatan untuk mengamankan gelandang Swiss sebelum ia tersedia dengan status bebas transfer di musim panas.
Parker sama kritisnya dengan upaya yang dilakukan pemain senior United di lapangan.
"Orang-orang telah berbicara tentang bagaimana mereka melihat Rangnick sebagai seorang mentor, jadi Anda mencari dia untuk sebuah struktur," lanjut Parker.
"Anda melihat apa yang bisa membawa mereka ke langkah berikutnya".
"Namun, masalahnya adalah bagaimana Anda bisa membangun ketika pemain yang Anda miliki tidak ingin memberi cukup atau tidak cukup baik."