Liverpool vs Arsenal: The Gunners Hadapi Masalah Krisis Gelandang. The Reds Tanpa 3 Pemain Afrika
Arsenal hanya punya dua gelandang tengah saat melawan Liverpool di semifinal Carabao Cup leg pertama di Stadion Anfield, Jumat (14/1) dini hari nanti.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Direct Points
- The Gunners terancam kalah beruntun 3 kali yang pertama musim ini
- Arsenal krisis lini tengah
- Liverpool tanpa Salah, dan Mane
TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL- Arsenal hanya punya dua gelandang tengah saat melawan Liverpool di semifinal Carabao Cup leg pertama di Stadion Anfield, Jumat (14/1) dini hari nanti.
The Gunners telah kehilangan Thomas Partey, dan Mohamed Elneny yang absen untuk memperkuat negaranya di Piala Afrika.
Sementara Emile Smith Rowe, dan Granit Xhaka absen karena cedera, dan melewatkan laga saat The Gunners dipermalukan Nottingham Forest 1-0 di ajang Piala FA (10/1).
Praktis, saat ini pelatih Mikel Arteta hanya punya dua gelandang tengah yakni Martin Odegaard, dan Albert Sambi Lokonga. Dengan bintang muda Charlie Patino yang berusia 18 tahun menjadi tandem dari keduanya di lini tengah.
Jelas ini bukan kondisi ideal bagi The Gunners untuk menyambangi Anfield.
Ditambah lagi fakta, awal tahun baru ini The Gunners sudah menelan dua kekalahan beruntun. Sebelum digebuk Forest, Arsenal terlebih dulu dipukul Manchester City 1-2.
Arteta pastinya tak ingin The Gunners mengalami periode tiga kali kalah beruntun yang pertama musim ini. Bahkan saat terpuruk di awal musim, mereka belum pernah menyentuh tiga kali kalah beruntun.
Leg pertama awalnya akan dimainkan minggu lalu tetapi wabah Covid-19 di kubu Jurgen Klopp membuat pertandingan ditunda.
Belakangan, tersiar kabar, laporan wabah covid-19 itu palsu, dan hanya satu pemain Liverpool yakni Trent Alexander Arnold yang positif Covid-19.
Apa pun, kini The Gunners berada pada saat yang salah untuk menjamu Liverpool.
Bahkan, jika masih tampil masih seperti saat melawan Nottingham, maka The Gunners diprediksi akan menjadi bulan-bulanan The Kop.
Di laga kontra Nottingham tersebut, pasukan Arteta gagal melepaskan satu pun tendangan ke gawang, yang menunjukkan minimnya kreasi penyerangan mereka.
"Saya sangat kecewa dengan performa yang ditunjukkan para pemain. Kami membutuhkan lebih banyak dorongan, lebih banyak rasa lapar untuk menang. Kami tak berada dalam level seperti itu hari ini," kata Arteta usai laga.