Persib Bandung Lengser dari Puncak Klasemen, Robert Alberts Legowo Maung KO dari Bali United
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengaku timnya pantas menelan kekalahan dari Bali United pada pekan ke-19 BRI Liga 1.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung harus mengakui keunggulan Bali United pada pertandingan pekan ke-19 BRI Liga 1 2021.
Berlangsung di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Persib Bandung dikalahkan Bali United dengan skor 1-0, Kamis (13/1/2022) malam WIB.
Satu-satunya gol yang tercipta pada laga ini dilesakkan oleh penyerang sayap andalan Serdadu Tridatu, Stefano Liliplay.
Imbas dari hasil ini, Persib Bandung harus rela turun peringkat ke urutan kedua klasemen BRI Liga 1 2021.
Baca juga: Robert Alberts Singgung Kontribusi David da Silva Setelah Persib Bandung Dikalahkan Bali United 0-1
Baca juga: 5 Fakta Hasil Persib vs Bali United: Serdadu Tridatu Pertegas H2H, Seruan Robert Out Mulai Menggema
Maung Bandung mengemas 37 poin, hasil dari 19 pertandingan.
Adapun puncak klasemen diambil alih Arema FC usai klub Jawa Timur itu mengandaskan perlawanan PSS Sleman dengan skor 2-0.
Sedangkan Bali United, klub asal Pulau Dewata ini masih tertahan di peringkat kelima.
Ilija Spasojevic dkk membukukan 35 angka. Mereka hanya berjarak satu poin saja dari Persebaya Surabaya yang duduk di tangga keempat.
Pasca-laga, juru taktik Persib Bandung, Robert Alberts mengakui bahwa timnya pantas menelan kekalahan.
Dia menyebut David da Silva dkk tak bermain spartan seperti apa yang selama ini ditunjukkan.
"Setelah bermain selama 90 menit, kemudian selesai pertandingan secara keseluruhan kami kalah satu kosong dan sepertinya kalau melihat dari pertandingan kita layak kalah," terang Robert Alberts, seperti yang dikutip dari Tribun Jabar.
Robert sadar bahwa timnya benar-benar tak bisa mengembangkan kreativitas permainan sepenuhnya.
Bahkan, Maung Bandung terkesan parkir bus lantaran terus dipaksa bertahan oleh serangan Bali United.
"karena ketika mereka punya kesempatan untuk menyerang kemudian melakukan umpan silang, kami tidak cukup kuat untuk mengantisipasi itu," tambah pria yang juga pernah membesut Arema Indonesia.