Paulo Dybala, Protagonista Juventus yang tak Seharusnya Berada di Situasi Pelik
Paulo Dybala menunjukkan selebrasi yang emosional setelah mencetak gol untuk Juventus ke gawang Udinese pada (16/01/2022).
Penulis: deivor ismanto
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Setelah mengalami penurunan di dua musim terakhir, pulangnya Allegri di kursi kepelatihan Juventus mampu mengembalikan ketajaman Dybala.
Musim ini, sumbangan 10 gol dan 4 assist mampu Dybala ukir dari 20 pertandingan yang sudah ia jalani bersama Bianconeri di seluruh kompetisi.
Allegri tahu, pemain asal Argentina tersebut adalah sosok yang harus dipertahankan dan bukan disisihkan seperti sebelum-sebelumnya.
Allegri memang mengenal Dybala lebih dari pelatih lainnya. Dybala tak pernah mengecewakan meski bermain di berbagai peran, baik sebagai striker bayangan ataupun pencetak gol utama.
Walaupun selama dua musim ini sang pemain harus bergelut dengan cedera yang dialaminya, Allegri tetap memberi kepercayaan penuh bagi Dybala untuk mencuat.
Kini, kebangkitan Juventus berada di kaki-kaki lelah Dybala, pemilik nomor 10 Juventus itu tak boleh menjadi pemain pesakitan (lagi).
Kinerjanya untuk Allegri dan Bianconeri begitu diandalkan dari musim ke musim, kerja sama antara keduanya sukses menghadirkan barisan gelar dan puluhan gol untuk Juventus.
Ya, sekitar 70 persen, gol-gol yang diukir Dybala untuk Bianconeri adalah hasil dari kerja sama-nya bersama Allegri.
Diasuh Allegri dari 2015 sampai 2019, Pemain 27 tahun itu mampu mengoleksi 78 gol dan 25 assist dari 182 penampilan di seluruh kompetisi.
Awal kedatangan Dybala di Juventus
Di musim 2014/2015 Paulo Dybala yang bermain untuk Palermo, berhasil mencuri perhatian klub-klub besar di Eropa.
Bagaimana tidak, ia berhasil mencetak 13 gol dan 10 assist di musim pertamanya bermain dalam kompetisi tertinggi di Italia, Serie A.
Klub-klub kaya raya dan mentereng pun adu sikut untuk mendapatkan tanda tangan Dybala yang saat itu baru berusia 20 tahun.
Sebut saja Chelsea, Paris Saint-Germain hingga Manchester United tertarik untuk merekrut Dybala dari Palermo.