5 Hal Jadi Sorotan Usai Real Madrid Juara Super Copa de Espana Mengalahkan Athletic Bilbao di Final
Athletic Club kalah 0-2 dari Real Madrid di final Super Copa de Espana yang digelar di Riyadh dini hari tadi, Senin ((17/1/2021).
Penulis: Muhammad Barir
Namun, winger legendaris, Paco Gento juga memiliki jumlah trofi yang sama dengan klubnya dengan Marcelo.
Trofi yang diriah Marcelo:
4 kali juara Liga Champions
5 kali juara La Liga
2 kali juara Copa del Rey
5 kali juara Piala Super Spanyol
4 kali kali juara Piala Dunia Antarklub
3 kali juara Piala Super UEFA
Marcelo menyamai Paco Gento sebagai pemain Real Madrid yang paling banyak meraih penghargaan dengan 23 trofi
Marcelo baru menjadi starter satu kali untuk Real Madrid di berbagai kompetisi musim ini.
Jadi jelas dia tidak ada dalam rencana Ancelotti saat ini. Namun, dia sekarang berada di jalur untuk menjadi pemain Madrid yang paling banyak meraih trofi juara sepanjang masa jika mereka memenangkan La Liga, Copa Del Rey atau Liga Champions pada akhir musim.
Sama-sama Diuntungkan VAR
Kedua tim sama-sama mendapat hadiah penalti di babak kedua setelah pemeriksaan handball potensial oleh VAR dalam pertandingan. Ada dua skenario berbeda yang mengarah ke hasil yang sama.
Real Madrid dianugerahi penalti setelah upaya Benzema ke gawang mengenai tangan Yeray lvarez.
Setelah awalnya diberikan tendangan sudut, wasit diminta untuk memeriksa tayangan ulang, karena lengan pemain tidak dalam posisi tertutup. Madrid menggandakan keunggulan mereka saat Benzema mengeksekusi dari titik penalti.
Athletic Bilbao juga mendapat hadiah penalti dari intervensi VAR ketika Eder Militao tampaknya menghalangi sundulan Raul Garcia dengan lengannya. Saat bola mengarah ke gawang, pemain Brasil itu mendapat kartu merah karena menggagalkan peluang mencetak gol.
Real Madrid mengalahkan Athletic Bilbao di final piala untuk pertama kalinya.
Madrid telah menikmati laju bagus melawan Athletic Bilbao dalam pertandingan terakhir, karena Los Leones hanya memiliki satu kemenangan atas klub ibu kota dalam 16 pertemuan terakhir mereka. Meskipun demikian, itu adalah kemenangan penting bagi Madrid, karena pertama kalinya dalam sejarah mereka berhasil mengungguli klub Basque di final Cup.
Kedua klub telah bertemu lima kali di final Copa del Rey (1916, 1939, 1933, 1943 dan 1958) sebelum bentrokan ini, dengan Bilbao muncul di puncak pada setiap kesempatan.