Antonio Conte Membangun Tottenham Hotspur, Incar 4 Elite Eropa, Replika Inter Milan & Chelsea
Conte adalah pelatih yang idealis terhadap sistem bermain yang ia usung. Ia selalu bermain menggunakan pakem tiga bek sejajar.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
Kriteria striker yang dipilih Conte tersebut guna memaksimalkan skemanya yang juga mengandalakan dua wing back cepat yang aktif melalukan umpan silang dan lambung ke dalam kotak penalti.
Di Tottenham, Conte sudah memiliki Harry Kane yang memiliki striker berpostur ideal di depan.
Namun, menurunnya performa sang striker serta kencangnya rumor kepindahan Kane ke Manchester City, membuat Conte tertarik untuk mendatangkan Dusan Vlahovic dari Fiorentina.
Wing back cepat dan handal mengirim umpan
Dalam skema tiga bek bek milik Conte, ia membutuhkan dua wing back cepat yang memiliki naluri menyerang mumpuni.
Saat di Chelsea, ia menyulap Victor Moses yang sebelumnya merupakan seorang striker, menjadi pemain wing back yang aktif membantu serangan lewat kemampuan fenetrasi dan kecepatannya.
Dan benar saja, nama Moses pun melambung, peran baru yang diberikan Conte membuat ia menjadi sosok penting di penyerangan Chelsea lewat sisi kanan.
Karirnya yang biasa-biasa aja selama bermain di Liga Inggris mampu dibuat Conte menjadi wing back handal yang meraih satu gelar Liga Inggris.
Itu di Chelsea, saat di Inter Milan, juru taktik berusia 52 tahun tersebut begitu mengandalkan peran Hakimi dan Ashley Young.
Nama yang disebutkan kedua sempat ramai diremehkan, datang di San Siro pada usia 34 tahun dan dianggap tak berhasil di Manchester United, Conte justru mampu menjadikan Young sebagai wing back yang rajin menyumbang assist.
Pemain yang kini berkostum Aston Villa tersebut menjadi andalan di sisi kiri penyerangan Inter Milan era Conte.
Kejeliannya dalam mengirim umpan diandalkan Conte untuk melayani dua striker Nerazzurri Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez.
Bermain selama dua musim bersama Inter Milan, Young sukses menyumbangkan 10 assist dan 5 gol. Catatan yang impresif untuk pemain uzur yang dibuang oleh tim lamanya.
Untuk menambang amunisi wing backnya, Conte dikabarkan tertarik untuk mendatangkan Manuel Lazzari dari Lazio.