7 Hal yang Membuat Diego Simeone Merasakan Momen Terburuknya Sebagai Pelatih Atletico Madrid
Atletico Madrid telah tersingkir dari dua kompetisi dalam seminggu. Menambah catatan buruk bagi pelatih Diego Simeone selama memegang Atletico Madrid.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, MADRID- Atletico Madrid telah tersingkir dari dua kompetisi dalam seminggu. Menambah catatan buruk bagi pelatih Diego Simeone selama karier kepelatihannya sebagai manajer Los Rojiblancos.
Ekspektasi meningkat di Atletico Madrid menuju musim ini setelah mereka sukse merebut gelar LaLiga Santander pada 2020/21, tetapi tim gagal mengatasi tekanan itu.
Los Rojiblancos tidak pernah berjuang sebanyak ini sejak Diego Simeone memimpin tim pada tahun 2011.
Beberapa tahun yang lalu, mereka kalah dari Real Madrid di Supercopa de Espana dan tersingkir dari Copa del Rey oleh Cultural Leonesa.
Tetapi kemudian mereka berhasil lolos ke perempat final Liga Champions setelah mengalahkan Liverpool di Anfield.
Pada 2022 dan Atletico saat ini duduk 16 poin di belakang pemimpin LaLiga Santander, Real Madrid, dengan Liga Champions menjadi satu-satunya trofi yang sekarang mereka perebutkan untuk musim ini.
Tim asuhan Simeone belum memenuhi harapan musim ini, ini daftar hal yang membuat kejatuhan Atletico Madrid seperti dikutip dari Marca:
Kelemahan Pertahanan
Anehnya, pertahanan Atletico menjadi kelemahan tim musim ini. Atleti asuhan Simeone telah dikenal dengan soliditas pertahanan mereka, tetapi sekarang tidak lagi.
Los Rojiblancos kesulitan bersaing karena pertahanan mereka yang buruk saat bola mati dan kesalahan ceroboh di lini belakang, saat lawan memanfaatkan kelemahan pertahanan mereka.
Barisan Penyerang yang Ompong
Meski merekrut dua penyerang lagi musim panas lalu, Atletico terlihat ompong dalam serangan musim ini.
Kedatangan Antoine Griezmann dan Matheus Cunha tampaknya tidak membantu tim, yang berjuang untuk menemukan jawaban di lini depan.
Masalah Cedera