TRIBUNNEWS.COM, SOUTHAMPTON- RIYAD Mahrez membawa kabar duka setelah negaranya, Aljazair tersingkir dari Piala Afrika usai kalah 1-3 dari Pantai Gading, kemarin.

Juara bertahan ini jadi juru kunci grup E setelah tanpa poin hingga dipastikan tersingkir.

Mahrez gagal mengeksekusi penalti dalam kekalahan 1-3 tersebut.

Di sisi lain, terdepaknya Aljazair jadi kabar gembira untuk Manchester City.

Tadinya mereka memperkirakan bakal kehilangan Mahrez sampai Februari saat Piala Afrika usai dengan asumsi Aljazair melaju ke final.

Kini, ternyata Mahrez bisa pulang lebih cepat.

Sang winger menjadi topskor sementara City dengan 13 gol di berbagai kompetisi, menyusul tak adanya striker murni di sana.

Dia diharapkan sudah bisa ikut memperkuat City dalam serangkaian jadwal padat melawan Fulham, Brentford, Norwich City, dan leg pertama 16 besar Liga Champions kontra Sporting Lisbon 16 Februari mendatang.

Sementara itu, dalam waktu paling dekat, Manchester City akan menghadapi Southampton.

Klub bertekad jadi tim pertama yang bisa menghentikan laju kemenangan Manchester City di Liga Primer Inggris musim ini.

The Citizens memang semakin menggila. Pasukan asuhan Pep Guardiola ini mengemas 12 kemenangan beruntun di liga dimulai sejak 6 November lalu.

Di laga terakhir, The Citizens mengalahkan salah satu pesaing terberat, Chelsea 1-0. Hal ini membuat persaingan di puncak klasemen liga dinilai tak seru lagi.

City memimpin dengan 56 poin dari 22 laga. Bertaut 12 poin dari The Blues di posisi tiga dari 23 laga. Kans Chelsea untuk mengejar sepertinya semakin tipis.

Demikian juga Liverpool yang berada di peringkat dua dengan 45 poin dari 21 laga. Skuat asuhan Juergen Klopp ini harus menyapu bersih seluruh laga tersisa, dan berharap City bisa tersandung berkali-kali untuk bisa mengejar selisih sebelas poin.

Persaingan yang tak lagi ketat ini membuat Liga Primer kini dijuluki sebagai "Farmer’s League", alias "Liga Petani".