Kembali Jadi Pelatih Persija, Sudirman: Kedekatan Saya dan Pemain Seperti Abang dengan Adik-adiknya
Sudirman mengklaim, taktik-taktik yang diberikan pelatih sebelumnya yakni Angelo Alessio tidak berjalan dengan baik.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Kembali Jadi Pelatih Persija, Sudirman: Kedekatan Saya dan Pemain Seperti Abang dengan Adik-adiknya
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudirman kembali menjadi pelatih Persija Jakarta setelah manajemen memutuskan mendepak Angelo Alessio.
Mengambil tongkat estafet, Sudirman berharap para pemainnya bakal bekerja keras untuk memenangkan pertandingan yang tersisa di BRI Liga 1 musim 2021/2022.
Persija saat ini bertengger di peringkat 8 klasemen dengan 29 poin.
Sudirman masih memiliki sembilan pertandingan tersisa untuk memperbaiki peringkat Macan Kemayoran di papan klasemen.
Baca juga: Umuh Muchtar Cemas Bakal Liga 1 Disetop Saat Persib Berjuang ke Puncak, Maung Siapkan Skenario
"Dengan penggantian ini tentu harapan kita bahwa pemain bisa memberi sesuatu yang lebih dibanding sebelum-sebelumnya," tutur Sudirman dalam Forum Persija, Kamis (20/1/2022).
Sudirman yang baru menjadi pelatih Persija sebelum kompetisi memasuki pekan ke-21 tidak cemas masalah adaptasi dengan pemain.
Bagi Sudirman yang telah lama di Persija, hubungannya dengan para pemain sudah seperti abang dan adiknya.
Baca juga: Petinggi Persib Sebut Haruna Soemitro Tak Pantas Masuk Exco PSSI, Umuh Muchtar: Saya Tantang Dia!
"Kedekatan saya ke pemain sudah seperti Abang dengan adik-adiknya. Mungkin itu jadi suatu nilai plus bagaimana pemain bisa mengerti apa yang saya inginkan nanti," ucap dia.
Sudirman mengklaim, taktik-taktik yang diberikan pelatih sebelumnya yakni Angelo Alessio tidak berjalan dengan baik.
"Tentunya itu akan jadi bahan saya untuk evaluasi, memberi hal-hal yang baru, hal-hal yang berbeda dari sebelumnya tentunya," kata dia.
Menurut Sudirman, filosofi sepak bola juru taktik asal Italia tersebut tidak membuat para pemain merasa senang.
Alhasil, Riko Simanjuntak dan kolega tidak bisa tampil maksimal di tiap pertandingan.