Hal-Hal Menarik Debut Witan Sulaeman di FK Senica, Pressing Berujung Penalti, Gol Egy Dianulir
Untuk pertama kalinya, duo sayap Timnas Indonesia Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman bermain bersama di FK Senica, ini hal-hal menarik di laga itu
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Juraj Piroska pada mulanya gagal mengeksekusi penalti itu, tetapi bisa mencetak gol lewat bola rebound.
Baca juga: Berita Chelsea, Sikap Ambigu Rudiger, Tuchel Balas Conte: Ingatkan Pemain Jangan Tertipu
FK Senica Puncaki Grup
Baca juga: Persib-Persebaya Kompak Teriak Soal Bentrok Jadwal Liga dan FIFA Matchday, Alberts: Cuma Ada di Sini
12 menit berselang, giliran Mario Mihal yang mencetak gol lewat sundulan.
FK Senica memenangi duel tersebut dengan skor 2-1 dan memuncaki Grup E Tipsport Liga dengan koleksi enam poin.
Bagi Witan Sulaeman secara pribadi, torehan "assist" penalti di atas menjadi pertanda bagus bagi enam bulan masa peminjaman di FK Senica.
Pressing Ketat Juga Diterapkan di Timnas Indonesia
Baca juga: Berita Juventus, Telikung Arsenal dan Spurs Gaet Vlahovic, Perang Harga Lawan Inter Rebut Scamacca
Aksi pressing ketat memang akrab dengan Witan, yang juga menjadi salah satu pemain terdepan timnas Indonesia di Piala AFF 2020.
Bulan lalu, tim Garuda memperagakan pressing tinggi yang jarang terlihat di Liga 1 berkat racikan Shin Tae-yong.
"Saya ingin mendapatkan menit bermain di tim, bisa membantu FK Senica," ucap Witan saat perkenalan (21/1/2022).
"Dan saya ingin membuka gol dan assist, memenangkan pertandingan, itu saja," tambahnya.
FK Senica berikutnya akan mencicipi laga uji coba melawan Fastav Zlin, Sabtu (29/1/2022).
Baca juga: Hal-Hal Menarik Man United Vs West Ham, Permintaan Penalti Ronaldo Ditolak, Skor Imbang Babak I
Gol Egy Maulana Vikri Dianulir
Baca juga: Berita Chelsea, Thiago Silva Tak Melambat Bikin Kane Mati Kutu, Ziyech Sekaliber Pemain Juara City
Pada laga FK Senica itu Egy Maulana Vikri yang beroperasi di sisi kanan mendapat duet anyar di sisi kiri, Witan Sulaeman.
Egy yang lebih "senior" terlihat lebih nyetel dan menyentuh bola lebih banyak dibanding Witan.