Mohamed Salisu, Benteng Kokoh di Barisan Belakang Tim Southampton Saat Menahan Imbang Man City 1-1
Mohamed Salisu melejit saat Southampton sukses menghentikan laju 12 kemenangan Manchester City 1-1 dalam pekan ke-23 Liga Primer
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Wajar karenanya, dia menjadi man of the match, yang jadi ketiga kalinya dalam musim ini.
Dari data di Squawka, Salisu juga menjadi pemain pertama yang menembus angka 50 interseps di musim ini.
Kiprah sang bek membuatnya kini jadi incaran banyak klub elite di Eropa.
Manajer Soton, Ralp Hasenhuttl menyebut melejitnya Salisu ini adalah buah dari kesabarannya.
Musim lalu, dia hanya 12 kali jadi starter setelah diangkut dari Real Valladoli.
Tapi kini, Salisu hanya sekali melewatkan permainan, karena suspends, dengan akibatnya Soton digunduli Arsenal 0-3.
“Ketika dia kembali, itu sangat membantu karena dia adalah bek tengah yang sangat, sangat bagus. Terkadang kami harus bertahan sedikit lebih dalam, dan di sekitar kotak. Itulah yang kami lakukan malam ini, dan cukup berhasil," kata Hasenhuttl.
The Saints memang sukses membendung gelombang serangan City dari pola permainan terbuka.
Namun, mereka gagal mengantisipasi bola mati yang dieksekusi dari sisi kanan oleh Kevin de Bruyne di menit ke-65.
Dengan para bek sentral Southampton menjaga zona tengah, ancaman serangan terbesar City justru datang di tiang jauh.
Para pemain Soton seperti Kyle Walker-Peters, Oriol Romeu dan Armando Broja menjadi santapan mudah bagi Aymeric Laporte, yang masuk tanpa lawan untuk menyundul bola menyamakan kedudukan 1-1. Skor imbang bertahan sampai bubaran.
Bagi City, akhir dari rekor 12 kemenangan beruntun mereka bukanlah bencana.
Mereka masih kukuh di puncak dengan 57 poin dari 23 laga.
Terpaut 12 poin dari Liverpool. Namun, The Reds baru bermain 21 kali.