Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Senegal Tetap Mainkan Sadio Mane Meski Terjadi Benturan Kepala, Ini Kata Dokter Medis CAF

Insiden Sadio Mane tetap dimainkan meski terjadi benturan kepala mendapat banyak sorotan. Banyak yang mengkritik keputusan Senegal.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Senegal Tetap Mainkan Sadio Mane Meski Terjadi Benturan Kepala, Ini Kata Dokter Medis CAF
Pius Utomi EKPEI / AFP
Pemain depan Senegal Sadio Mane mengontrol bola selama pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Afrika (CAN) 2021 antara Senegal dan Cape Verde di Stade de Kouekong di Bafoussam pada 25 Januari 2022. 

TRIBUNNEWS.COM, DOUALA- Insiden Sadio Mane tetap dimainkan meski terjadi benturan kepala mendapat banyak sorotan.

Banyak yang mengkritik keputusan Senegal tetap memainkan Sadio Mane usai benturan tersebut.

Namun, Senegal telah dibela oleh dokter medis Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) Dr. Thulani Ngwenya atas penanganan cedera kepala Sadio Mane saat melawan Cape Verde.

Mane mendapat benturan keras di kepala setelah bertabrakan dengan kiper lawan Vozinha.

Vozinha diusir keluar lapangan setelah melihat tayangan VAR dalam pertandingan babak 16 besar Piala Afrika.

Penyerang Liverpool itu mendapat perawatan di lapangan tetapi masih diizinkan untuk tetap bermain.

Dia kemudian melepaskan tendangan melengkung untuk mencetak gol pembuka yang brilian untuk Senegal, yang kemudian menang 2-0.

Berita Rekomendasi

Namun, Mane ambruk ke tanah saat merayakan golnya dan dikeluarkan tak lama kemudian sebelum diperiksa di rumah sakit.

Mane mengunggah postingan di media sosial untuk meyakinkan pendukungnya yang khawatir.

Dia menyatakan bahwa "semuanya baik-baik saja", tetapi asosiasi cedera otak Headway mengkritik Senegal karena membiarkan Mane bermain setelah tabrakan.

"Sebaliknya, ini tampaknya menjadi contoh lain dari sepak bola yang mengutamakan keselamatan pemain," kata Luke Griggs, wakil kepala eksekutif Headway.

"Ini adalah tabrakan yang memuakkan yang jelas membuat kedua pemain cukup tertekan hingga gegar otak setidaknya dianggap sebagai kemungkinan".

Griggs menambahkan: “Ini sekarang menjadi ujian nyata kepemimpinan bagi CAF dan badan pengatur dunia FIFA – terutama jika Senegal menyatakan Mane fit untuk perempat final hari Minggu".

"Jika sepak bola ingin dianggap serius dalam hal gegar otak, itu hanya harus mengambil tindakan untuk menegakkan dan memperkuat protokolnya."

Namun Dr. Ngwenya menegaskan Mane berada di tangan yang tepat dengan tim medis Senegal, yang tetap berdialog dengan klub Liga Premier Liverpool.

"Kami memiliki tim medis yang sangat mumpuni. Senegal memiliki dua tim dokter yang sangat terpuji," kata Dr Ngwenya seperti dikutip Sky Sports.

"Saya tahu tim dokter bertanggung jawab, jadi mereka berkomunikasi dengan klub dan saya mengerti bahwa mereka sebenarnya telah berkomunikasi dengan Liverpool".

"Yang saya tahu adalah setelah membawa Mane untuk penyelidikan lebih lanjut, kami memindai kepala dan tidak ada kerusakan struktural, tetapi itu tidak mengesampingkan gegar otak".

"Saya yakin rekan-rekan saya merawat pemain dan pemain itu dalam semangat yang baik ketika saya melihatnya di rumah sakit."

Dr. Ngwenya menambahkan: "Saya pernah mendengar orang berkata, 'mengapa dia tidak dikeluarkan dari permainan?' Penilaian medis didasarkan pada apa yang Anda lihat dan nilai pada waktu tertentu".

"Tim medis menghabiskan cukup banyak waktu untuk menilai Mane".

"Mungkin selama penilaian, tim medis mengambil keputusan bahwa itu hanya benturan di kepala, bukan gegar otak karena mereka tidak dapat mendeteksi apa pun yang merupakan gegar otak".

“Kami perlu memberikan keuntungan dari keraguan kepada mereka karena Anda dapat membuat penilaian pada saat itu dan kemudian dua menit kemudian berbeda".

"Tetapi ketika saya masuk ada fitur gegar otak, maka mudah bagi saya untuk benar-benar membuat keputusan itu untuk mengatakan bahwa kami perlu mengeluarkan pemain dari permainan".

"Pemain tidak memiliki kapasitas untuk membuat keputusan karena mereka bingung, jadi Anda sebagai dokter yang perlu membuat keputusan atas nama mereka."

Mane memposting gambar dirinya kembali ke gym di akun Instagram pribadinya pada hari Kamis, disertai dengan keterangan "sembuh".

Meskipun berpotensi menderita gegar otak setelah pukulan yang memuakkan, dia tidak akan absen dari perempat final Senegal melawan Guinea Ekuatorial pada hari Minggu.

"Saya tidak yakin apakah dia akan tersedia untuk pertandingan berikutnya. Jika Anda melihat protokolnya, saya tidak tahu apakah dia akan siap. Saya tidak bisa membuat penilaian itu," kata Ngwenya.

"Penilaian itu hanya bisa dilakukan oleh tim dokter yang menanganinya setiap hari."

Pelatih Senegal Dikecam

Para petinggi sepak bola Senegal mendapat kecaman serius setelah membiarkan Sadio Mane, yang cedera kepala, terus bermain melawan Cape Varde di babak 16 besar Piala Afrika di Bafoussam, Kamerun, kemarin.

Mane sempat hilangan kesadaran setelah bertabrakan dengan Cape Verde, Vozinha.

Keduanya melompat dan berupaya menyundul bola namun mengalami benturan kepala di menit ke-53 saat skor masih 0-0.

Mane langsung terkapar di lapangan. Striker Liverpool ini

terlihat sempat kehilangan kesadaran beberapa saat usai benturan kepala.

Selain itu, kepala Mane juga kembali terbentur ke lapangan ketika mendarat.

Sedangkan Vozinha juga terlihat berusaha berdiri meski terhuyung-huyung.

Wasit lalu melihat VAR dan kemudian memutuskan memberikan kartu merah pada Vozinha atas insiden tersebut.

Itu jadi kartu merah kedua bagi Cape Verde setelah sebelumnya Patrick Andrade terkena kartu merah di menit ke-21.

Di luar dugaan, Pelatih Senegal, Alio Cisse tetap memainkan Mane yang sudah kembali kesadarannya.

Hal ini yang kemudian ramai diperdebatkan.

Banyak yang menilai, seharusnya demi keselamatan sang pemain, Mane ditarik, dan dirawat sebagaimana mestinya.

Ketika pertandingan berlanjut, Mane bisa mencetak gol pembuka keunggulan Senegal di menit ke-63.

Berawal dari sepak pojok, Mane mendapat bola liar yang langsung diteruskan dengan tendangan terarah ke pojok kiri gawang Cape Verde.

Menit ke-70, Senegal akhirnya menarik keluar Mane untuk digantikan Ahmadou Bamba Dieng.

"Dia merasa lelah, kepalanya seperti berputar dan dia harus pergi ke sana [rumah sakit]," ucap pelatih Senegal Aliou Cisse, dikutip dari Mirror.

Senegal akhirnya menyudahi pertandingan dengan kemenangan 2-0. Gol kedua Senegal dicetak oleh Bamba Dieng.

Kecaman untuk para petinggi Senegal yang membiarkan Mane terus bermain ramai bermunculan di media sosial.

Mereka khawatir akan ada dampak jangka panjang untuk Mane terkait cedera di kepala.

"Sadio Mane seharusnya diganti SEGERA setelah tabrakan itu. Atau tidak boleh langsung masuk," tulis salah satu pengguna Twitter yang marah dikutip dari Daily Mail.

Pengguna Twitter Joe Dixon menambahkan, "Tidak percaya Mané diizinkan bermain setelah tabrakan itu, Dia terlihat sempat hilang kesadaran," tulisnya.

Yang lain menambahkan, "Menjijikkan dia diizinkan untuk tetap di lapangan setelah jelas-jelas mengalami gegar otak."

Sedang pemilik akun Yuri menulis, "Mane seharusnya diganti setelah tabrakan itu.

Tapi, inilah Sepak Bola Afrika sehingga Anda diharapkan untuk bisa sekuat batu. Manajemen pemain yang sangat buruk," tulisnya.

Untuk menenangkan para pendukung yang khawatir, Mane kemudian mengunggah foto dari rumah sakit, di mana dia terlihat bersama Vozinha.

"Senegal vs Cape Verde di lapangan, di rumah sakit. Semuanya baik-baik saja, terima kasih untuk semua pesannya," tulisnya.

Belum diketahui apakah Mane akan dimainkan dalam babak perempat final (31/1), di mana tim berjuluk "Singa dari Teranga" ini bakal bertemu pemenang Mali vs Guinea Khatulistiwa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas