Menyanjung Akademi Chelsea Sebagai Salah Satu Tulang Punggung The Blues dan Timnas Inggris
Pada tahun 2004, sebuah gebrakan dilakukan oleh manajemen Chelsea untuk menggodok potensi anak-anak muda di London yang memiliki bakat di sepakbola.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Husein Sanusi
Bukan menjadi kejutan, jika kita akan lebih sering melihat James dan wing back Chelsea lainnya berselebrasi di pinggir lapangan, mereka memang ditugaskan untuk itu.
Jika James sudah menciptakan lima gol, Chilwell yang bermain di kiri juga mampu tampil produktif dengan sumbangan tiga golnya.
"Mereka memang bermain di belakang, namun saya tidak menyebut mereka pemain bertahan," kata Tuchel dilansir The Guardian.
"Mereka bebas menyerang, bergerak ke depan dan masuk ke kotak penalti lawan, namun tak melupakan tanggung jawabnya di belakang," lanjutnya.
"Saya menempatkan mereka ke dalam kotak penalti untuk mencetak gol dan memberi ancaman kepada lawan," jelas juru taktik asal Jerman tersebut.
Reece James yang sudah menciptakan 5 gol dan 5 assist untuk The Blues musim ini memang sudah direncanakan oleh Tuchel.
Ia percaya dengan insting mencetak gol James, dan membuat Tuchel memutar otak untuk memberinya ruang agar dapat mencetak gol sebanyak mungkin.
"Saya tak pernah meragukan kemampuannya (James) untuk mencetak gol, ia tak butuh latihan untuk melakukannya," puji Tuchel dilansir Goal International.
"Penyerang kami akan berkorban dan memberi celah kepada lini kedua untuk menciptakan peluang," lanjutnya.
Ya, jika Mason Mount dan Reece James menjadi tulang punggung tim di musim ini, ada nama lain yang sukses menghadrikan pundi-pundi uang untuk The Blues.
Ia menjadi pemain termahal yang sukses Cobham jual di bursa transfer awal musim lalu. Adalah Tammy Abraham.
Striker berpostur 190cm itu dijual Chelsea menuju AS Roma dengan gelontoran dana sebanyak 34 juta pound sterling atau sekitar Rp 678 miliar.
Musim panas 2017, ada 38 pemain Chelsea yang dipinjamkan, satu nama menjadi sorotan, yaitu Tammy Abraham.
Saat itu, Tammy yang berusia 19 tahun, bermain bersama Bristol City, di kompetisi kasta kedua Inggris, Championship.