Barisan Pemain Buangan Real Madrid yang Melejit bersama Tim Lain, AC Milan & Liverpool Paling Untung
Keputusan sembrono Real Madrid membuang pemain muda potensialnya memberi keuntungan sendiri bagi barisan klub elite eropa ini.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Husein Sanusi
Musim ini, Diaz mampu menjawab kepercayaan lebih yang diberikan oleh Pioli, ia mampu tampil impresif dan membawa Milan berada di peringkat 2 klasemen Liga Italia dengan torehan 16 poin.
Ia juga mampu menyumbangkan 6 gol dan 2 assist dari 21 pertandingan di seluruh kompetisi bersama Milan musim ini.
Martin Odegaard
Martin Odegaard dikenal dunia berkat kemunculannya di tahun 2015 dengan titel wonderkid asal Norwegia.
Seiring berjalannya waktu, Odegaard gagal memenuhi ekspektasi dan lebih sering dipinjamkan dari satu klub ke klub yang lain.
Beruntung bagi Odegaard karena ada Arsenal yang masih membutuhkan jasanya untuk memperkuat lini tengah klub asal London tersebut.
Arsenal dan Real Madrid sepakat melakukan transfer pada Agustus 2021 lalu dengan klausul pembayaran sebesar 35 juta euro.
Ia pun mampu tampil konsisten bersama Arsenal dengan menjadi andalan di lini tengah The Gunners.
Formasi 4-2-3-1 yang jadi andalan Arteta, butuh seorang playmaker yang mampu menguasai ruang antar lini guna memperlancar aliran bola dalam fase menyerang The Gunners.
Progresi serangan yang diterapkan Mikel Arteta kerap dimulai dari lini belakang, dengan mengutamakan ball possesion.
Itu membuat Arteta membutuhkan sosok gelandang yang dapat mengontrol bola dengan baik dan memiliki kualitias passing yang mumpuni, sehingga dapat menjadi penghubung dari lini bertahan ke lini serang.
Dan sosok gelandang tersebut adalah Martin Odegaard.
Akurasi passing Odegaard per pertandingan bersama The Gunners musim ini mencapai 36.3 (88%).
Itu menjadi yang tertinggi dari gelandang Arsenal lainnya.
Kelebihan Odegaard yang tak dimiliki gelandang The Gunners lainnya adalah kemampuannya menemukan ruang di lini tengah dan pertahanan lawan.
Odegaard juga mempunyai kemampuan teknis untuk mengirim umpan terobosan dengan bola chip, teknik tersebut dapat membuka ruang sempit yang ada di pertahanan lawan.
Kemampuannya tersebut sangat membantu para penyerang Arsenal, khususnya ketika sudah berada di area sepertiga akhir lawan.
Itu juga menjadi salah satu alasan mengapa sejak adanya Odegaard, Arsenal mampu menciptakan peluang yang lebih banyak.
Fabinho
Fabinho dapat dikatakan tak beruntung saat memperkuat Real Madrid di usia muda.
Pada tahun 2013, Fabinho merupakan pemain pinjaman Real Madrid Castilla dari klub asal Portugal, Rio Ave.
Saat itu Fabinho berposisi sebagai bek kanan untuk Real Madrid Castilla.
Atas penampilannya tersebut, ia pun mendapat promosi untuk bermain di tim utama Los Blancos.
Jose Mourinho pun sangat puas dengan kemampuan dan performa Fabinho, ia menganggap Fabinho sebagai pemain muda berbakat.
Mourinho sempat meminta pihak klub untuk mempermanenkan sang pemain.
Namun, di musim tersebut ternyata Mourinho dipecat oleh Real Madrid, posisinya digantikan oleh Carlo Ancelotti.
Sang nahkoda baru Los Blancos itupun tak menganggap Fabinho sebagai pemain yang spesial, akhirnya pemain asal Brasil tersebut dikembalikan ke klub lamanya.
Lalu, Fabinho yang memang pemain berbakat kembali dipinjamkan Rio Ave ke tim asal Prancis AS Monaco pada tahun 2013 sebelum akhirnya dipermanenkan dua tahun setelah masa peminjaman.
Tampil cemelang bersama AS Monaco mebuat Liverpool tertarik untuk memboyongnya, mahar sebesar 45 juta euro berani dikeluarkan The Reds untuk memboyongnya ke Anfield di tahun 2018.
Saat ini, Fabinho menjadi pemain kunci bagi Liverpool, perannya di lini tengah begitu cemerlang dan tak tergantikan.
Fabinho pun mampu mendatangkan gelar Liga Champions dan Liga Primer Inggris untuk The Reds.
(Tribunnews.com/Deivor)