Persib Vs PSM Ditunda Karena Kasus Covid, TM Ichsan Cemaskan Badai Omicron di Liga 1

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Operator kompetisi Liga 1, PT LIB sebelumnya membeberkan sebanyak 51 pemain dan 16 ofisial terkonfirmasi positif Covid-19.

Bahkan terbaru, pertandingan Persib Bandung vs PSM Makassar yang bergulir kemarin malam harus ditunda karena sebagian besar pemain Persib Bandung terpapar Covid-19.

Ini menjadi pertandingan kedua yang ditunda setelah sebelumnya Madura United vs Persipura Jayapura juga harus ditunda karena temuan positif Covid-19 pada pemain Madura United.

Baca juga: Fakta-Fakta Skuad Timnas U-23 Indonesia Pilihan Shin Tae-yong di AFF U-23, 6 Pemain U-19 Promosi

Baca juga: Persija Jakarta Bertekad Jadikan Arema FC Korban Kebangkitan Macan Kemayoran, Mampukah?

Jumlah pemain yang kurang dari 14 – sesuai regulasi menjadi landasan untuk bisa menunda pertandingan.

Gelandang Bhayangkara FC, Teuku Muhammad Ichsan mengaku khawatir dengan banyaknya para pemain Liga 1 yang terpapar Covid-19.

Akan tetapi dirinya bersyukur lantaran para pemain Bhayangkara FC tidak ada yang kena karena patuh dengan protokol kesehatan.

“Khawatir ya pastinya khawatir, cuma kan ya Alhamdulillah dari beberapa pertandingan Bhayangkara tidak ada yang kena karena kan kami jauh dari tempat keramaian juga,” kata Ichsan saat dihubungi Tribunnews, Rabu (2/2/2022).

Baca juga: Para Pemain Andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Tapi Jarang Bermain di Level Klub

Baca juga: Lima Pemain Timnas Indonesia yang Bersinar Dipoles Shin Tae-yong, Dulu Tak Dilirik Simon McMenemy

“Kami juga kan dilarang keluar-keluar. Bhayangkara menunjukkan hal yang positif dan itu bisa dicontoh juga sama tim-tim lain,” sambungnya.

Pemain asal Aceh itu menduga klub-klub yang kena covid-19 karena tinggal di pusat kota dan para pemainnya menyambangi tempat keramaian saat Liga 1 jeda libur FIFA Matchday lalu.

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia di Piala AFF U-23, Shin Tae-yong Langsung Gas, Ini Pemain yang Dipanggil

Sementara Bhayangkara FC tinggal di daerah Ubud dan pemain Bhayangkara FC juga patuh dengan arahan dari manajemen agar bisa menjaga diri.

“Ada tim yang kena, ada tim yang tidak kena juga. Saya dengar tim yang kena itu kebanyakan yang tinggal di Denpasar, di pusat Kota. Ya mungkin itu salah satu alasannya, tapi kenanya dari mana kita tidak tahu kan,” kata Ichsan,

“Tapi kalau Bhayangkara memang punya aturan kencang, pemain tidak boleh keluar-keluar. Pak Mardji menekankan itu banget kepada kami,” pungkasnya.