Sorotan BRI Liga 1: Hanya Punya 10 Pemain Sehat, Tira Persikabo Dipaksa Ladeni Bali United
Pelatih Tira Persikabo Liestiadi mengungkapkan bahwa dirinya terpaksa memasukkan 14 pemain untuk menjalani laga melawan Bali United.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Sorotan BRI Liga 1: Hanya Punya 10 Pemain Sehat, Tira Persikabo Dipaksa Ladeni Bali United
Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laga pekan 22 BRI Liga 1 musim 2021/2022 antara PS Tira Persikabo 1973 Vs Bali United diwarnai aksi protes.
Protes datang dari klub berjuluk Laskar Padjadjaran karena timnya dilanda badai Covid-19.
Sembilan pemain Tira Persikabo dilaporkan terkonfirmasi positif virus Covid-19 dan harus menjalani karantina.
Baca juga: Beda Perlakuan Persib-Persebaya, Laga Maung Ditunda, Bajul Ijo Dipaksa Main Saat Badai Covid Melanda
Baca juga: Geger Gol Persebaya Dianulir Lawan PSIS, Benarkah Marukawa Offside? Bagaimana Aturan Sebenarnya?
Sebelum pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Kamis (3/2/2022), pukul 20.00 WIB berlangsung, Tira Persikabo mendaftarkan 14 pemainnya ke dalam line up.
Namun dua dari 14 pemain tersebut masih cedera. Sementara 12 pemain yang tersisa terdiri dari 10 pemain lapangan dan dua orang kiper.
Pelatih Tira Persikabo Liestiadi mengungkapkan bahwa dirinya terpaksa memasukkan 14 pemain untuk menjalani laga melawan Bali United.
Dia harus melakukannya karena PT LIB dan PSSI menolak untuk menunda pertandingan sekalipun Tira Persikabo hanya memiliki 10 pemain lapangan yang sehat.
"Sebenarnya kita menolak (untuk bermain) karena 12 pemain ini tidak mungkin bisa memainkan pertandingan sekelas Liga 1. Tetapi karena PT LIB sudah mengeluarkan surat, kami dengan terpaksa tetap melanjutkan pertandingan melawan Bali United," tutur Liestiadi dua jam sebelum pertandingan.
"Dengan cara, dua pemain cedera tetap kita masukkan dalam line up, sehingga pemain kita total 14, dengan catatan 12 pemain fit dan dua pemain cedera yang dipaksakan (untuk tampil)," sambung dia.
Keputusan yang diambil PT LIB dan PSSI dianggap tidak adil, lantaran Tira Persikabo dalam kondisi yang sangat dirugikan.
Liestiadi khawatir bila di pertandingan-pertandingan selanjutnya Tira Persikabo bakal mengalami hal serupa dikarenakan jadwal kompetisi yang padat.
"Bukannya kita takut dengan Bali, tapi ini merupakan partai ke-22 kami. Dan kami memiliki partai ke 23,24, dan 25 itu jaraknya sangat dekat. Nah, sekarang pertanyaan saya 4 hari kemudian apakah pemain kita siap dengan pemain yang baru saja karantina?," ujar dia.
Tira Persikabo secara gamblang mengaku kecewa dengan keputusan PT LIB dan PSSI yang menolak menunda pertandingan.
"Dalam hal ini kami sangat kecewa dengan keputusan PT LIB. Karena semangat kompetisi dalam PT LIB ini sudah tidak ada lagi," pungkas dia.