Berita AC Milan, Kessie Jadi Bencana, Pioli Pakai Taktik Bunglon, Belotti Mau Petualangan Baru
Cerita menari di balik kemenangan Milan atas Inter, Kessie menjadi bencana di lini tengah, Pioli muncul dengan taktik jitu ala bunglon
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Frank Kessie Jadi Bencana
Baca juga: Persib Kecele, Wander Luiz yang Didepak Mulai Moncer di PS Sleman, Duet Striker Asing Maung Melempem
Satu di antara faktor yang membuat Milan tertinggal duluan adalah Kessie tak mampu menjadi penyeimbang dalam peran bunglonnya tersebut.
Pemain Timnas Pantai Gading itu dianggap tak hanya gagal membendung kreativitas dari Marcelo Brozovic, namun juga macet mengalirkan pola serangan ke Olivier Giroud dan Rafael Leao.
Dalam beberapa penilaian, Kessie malah dianggap sebagai bencana.
La Gazzetta dello Sport menganggap Frank Kessie gagal dalam ujian peran yang diberikan kepadanya.
Baca juga: Bikin Debut Impian, Vlahovic-Zakaria Disekak Allegri, Juventus Keluar dari Perburuan Scudetto
“Derby della Madonnina adalah ujian dan Franck Kessie gagal di dalamnya,” ulas La Gazzetta dello Sport.
Kritik tak kalah keras juga dilontarkan Tuttosport yang menyebut Frank Kessie sebagai pemain AC Milan terburuk dalam laga tersebut.
Pun, Stefano Pioli yang sudah membaca permainan segera mengambil keputusan.
Ketika kedudukan 1-0 untuk Inter, Pioli menggantikan Kessie dengan Brahim Diaz, pemain dengan peran alami sebagai No.10.
Keputusan tepat, karena segera setelah Diaz masuk, sang pemain segera menunjukkan karakteristik yang tepat, di waktu yang tepat.
Baca juga: Berita Milan, Ini Para Calon Pemain Anyar Rossoneri, Giroud Striker Top yang Paling Dipandang Enteng
Baca juga: Golnya Bikin Persib Keok, Sani Rizki Tampak Emosional: Beri Hormat, Sujud Syukur, dan Menangis
Brahim Diaz mengambil posisi di antara barisan pertahanan Nerazzurri.
Peformanya membuat para pemain Inter benar-benar panik.
Gol pertama Olivier Giroud datang dari direbutnya ball possession di daerah pertahanan lawan, ciri khas lain dari taktik Stefano Pioli.
Adapun, gol kedua datang dari mekanisme permainan yang sudah dikenal di mana pemain sayap tetap melebar untuk memfasilitasi full-back menekan ke atas dan ke dalam, menyebabkan disorganisasi lawan.