Tak Datangkan Gelandang Baru, Liverpool Tatap Regenerasi Lini Tengah Lewat Polesan Jurgen Klopp
Sudah hampir satu musim Liverpool bermain tanpa kehadiran Wijnaldum yang hijrah ke Paris Saint-Germain (PSG).
Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
Cedera mengerikan itu, ia terima akibat sebuah tackle keras menggunakan dua kaki oleh gelandang Leeds United, Pascal Struijk.
Kabar baiknya, ia telah kembali dari cedera mengerikan yang ia alami tersebut dan langsung memberi kontribusi lewat gol yang ia ciptakan di pertandingan FA Cup saat melawan Cardiff City pada (06/02/2022).
Bermian menggantikan Keita pada menit ke 58', Elliott berhasil mencetak gol di menit 76' lewat tendangan voli keras dengan kaki kiri.
Satu golnya di laga tersebut membuktikan bahwa mental bocah berusia 18 tahun itu begitu hebat.
Cedera horor yang menimpanya tak membuat Elliott trauma ataupun takut.
Kembalinya sang pemain membuat Klopp tak perlu memusingkan kedalaman skuatnya di lini tengah.
Peran Curtis Jones
Pada awalnya, Jones dibawa Klopp hanya sebagai pelapis untuk menggantikan gelandang - gelandang Liverpool yang absen karena cedera.
Namun, Jones mampu memaksimalkan kesempatan itu dengan baik, sekarang dia menjadi gelandang andalan Liverpool, yang membuat Klopp tak ragu untuk mencadangkan Keita, Chamberlain sampai Thiago untuk memberi kesempatan Jones bermain.
Jones berperan sebagai gelandang serang dalam skema 4-3-3 milik Klopp.
Jones kuat dalam penguasaan bola, ia memiliki kemampuan menggiring yang dapat dimanfaatkan Klopp untuk menusuk area pertahanan lawan.
Dilansir Sofascore, succ. dribbles Jones mencapai angka 2.5 (83%) Di antara gelandang tengah Liverpool, hanya Naby Keita yang menorehkan rata-rata lebih baik dari Jones.
Ia juga memiliki kemampuan passing yang sangat baik, itu membuat Klopp mempercayakan Jones untuk sering melakukan umpan-umpan trobosan ke area pertahanan lawan.
Jika diakumulasi dari seluruh pertandingan Jones bersama Liverpool, pass completion Jones berada di angka 92%.