Simak pujian dari mantan gelandang Arsenal, Paul Merson. “Saya akan memberi Gabriel posisi di depan.

Anda tidak bisa mengandalkan Lacazette untuk mencetak gol. Saya akan memainkan Martinelli di sana," katanya.

“Beri dia kesempatan. Dia sangat lincah. Sangat cepat. Para bek tidak suka itu. Jika dia menjauh dari Anda, dia masuk. Dia cerdas dan dia finisher yang bagus. Dia bisa menjadi superstar yang ditunggu-tunggu Arsenal. Cobalah!," ujar Merson.

Martinelli sejauh ini baru mengemas empat gol, dan dua assist dari 10(4) kali laga di Liga Primer.

Catatan yang bisa dibilang lumayan setelah mengawali musim dengan lama mendekam di ruang terapi karena cedera.

Dia memulai posisi sebagai penyerang sayap kiri. Namun keempat golnya itu dicetak saat berada di dalam kotak penalti.

Ini menunjukkan bahwa dia memang punya insting untuk jadi penyerang nomor sembilan.

Selain itu, catatan statistik juga menunjukkan Martinelli adalah penyerang paling klinis kedua di The Gunners.

Dengan 0,41 gol per 90, hanya supersub Emile Smith Rowe yang memiliki catatan lebih baik darinya.

Menarik untuk menunggu, bisakah Martinelli menjadi solusi untuk Arsenal di laga dini hari nanti?

Wolverhampton sendiri baru ditinggal winger bertenaga, Adama Traore yang hengkang ke Barcelona.

Hilangnya Traore membuat sektor sayap mereka jadi kurang menggigit, yang terlihat saat disingkirkan Norwich 0-1 di ajang Piala FA.

Itu menjadi kekalahan pertama skuat asuhan Bruno Large ini dari lima laga terakhir. Empat laga terdahulu mereka sukses menyapu bersih lawan-lawannya.

Arsenal saat ini masih di posisi enam klasemen sementara dengan 36 poin dari 21 laga.