Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Faktor Kronis Chelsea Terlempar dari Perburuan Gelar Liga Inggris: Absennya Reece James & Chilwell

Menepinya dua wing back andalan The Blues, Reece James dan Ben Chillwell adalah faktor utama dari merosotnya penampilan Chelsea di Liga Inggris.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Faktor Kronis Chelsea Terlempar dari Perburuan Gelar Liga Inggris: Absennya Reece James & Chilwell
Tangkap Layar TheChelseaChronicle/Photo by James Williamson – AMA/Getty Images
Dua bek sayap Chelsea di kiri dan dan kanan, Ben Chilwell dan Reece James. Absennya dua pemain ini karena cedera membuat The Blues kehilangan keseimbangan. Peforma mereka menurun dan akhirnya posisi Chelsea merosot di klasemen Liga Inggris. 

TRIBUNNEWS.COM - Juru taktik Chelsea, Thomas Tuchel menyerah untuk mengejar Manchester City dan Liverpool dalam perburuan gelar juara Liga Inggris.

Menurut Tuchel, jarak poin antara Chelsea dan dua tim teratas di Liga Inggris tersebut terlalu jauh dan tak mampu untuk The Blues kejar di sisa pertandingan.

"Semuanya cukup sulit dan itulah tantangannya," kata Tuchel dalam konferensi pers media jelang lawan Crystal Palace, Jumat (18/2/2022) malam WIB, dilansir BBC.

"Enam belas poin terdengar terlalu berlebihan, terlalu banyak untuk berada di tempat yang kami inginkan dan apa yang kami tuntut dari diri kami sendiri," sambungnya.

"Kami tidak boleh bingung memikirkan menang Liga Inggris. Kami harus menyadari bahwa kami berada dalam perlombaan untuk empat besar saat ini yang merupakan hal besar di Liga Inggris," jelasnya.

Ya, apa yang dikatakan pria asal Jerman itu memang rasional, Chelsea yang tampil terseok-seok di Liga Inggris musim ini tak akan mampu mengejar superioritas pesaing terdekatnya.

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa tim sehebat Chelsea yang tampil sebagai juara Liga Champions musim lalu bisa sampai terlempar dari perburuan gelar juara di liga domestik?

Pelatih kepala Chelsea Jerman Thomas Tuchel melihat dari pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Chelsea dan Everton di Stamford Bridge di London pada 16 Desember 2021.
Pelatih kepala Chelsea Jerman Thomas Tuchel melihat dari pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Chelsea dan Everton di Stamford Bridge di London pada 16 Desember 2021. (JUSTIN TALLIS / AFP)

Baca juga: Liga Italia: Demi Teruskan Tradisi Keluarga, Timothy Weah Tergoda Gabung AC Milan

Baca juga: Mangsa Empuk Liverpool Buru Tiga Poin, Potensi Moh Salah Kembali Menggila di Liga Inggris

Berita Rekomendasi

Menepinya dua wing back andalan The Blues, Reece James dan Ben Chillwell adalah faktor utama dari merosotnya penampilan mereka di musim ini.

Nama yang disebutkan adalah penyumbang akumulasi gol terbanyak Chelsea hingga saat ini dengan torehan 6 gol dan 5 assist-nya.

Jelas hal tersebut menjadi sorotan, pasalnya, Reece james bermain sebagai wing back di Chelsea.

Sang juru taktik, Thomas Tuchel paham betul akan atribut yang dimiliki pemain berusia 21 tahun tersebut.

Saatnya Reece James bermain, pria asal Jerman itu biasa bermain dengan skema tiga bek dengan pakem 3-4-2-1 hingga 3-5-2.

Dua wing back Chelsea yang sering diisi oleh James dan Chilwell begitu tampil rajin membantu serangan The Blues.

Para winger Chelsea sengaja Tuchel dorong lebih menusuk, untuk memberi tempat kepada wing back-nya yang memiliki intuisi menyerang luar biasa.

Hal tersebut juga memberikan daya ledak Chelsea, yang mampu menciptakan situasi overload di lini serang.

Bahkan, pergerakan James dan Chilwell tak melulu selalu bergerak dari tepi.

Mereka berdua begitu aktif untuk masuk ke dalam kotak, guna menciptakan peluang, memberi assist, dan mencetak gol tentunya.

Dilansir FBref, sentuhan di kotak 16 James berada di angka 2.89 per pertandingan.

Bahkan wing back The Blues lainnya, Chilwell lebih aktif berada di kotak penalti dari James, yaitu berada di angka 3.55 per pertandingannya.

Hal itu menjadi bukti bahwa agresifitas James dan Chilwell memang sudah ia terapkan dalam sistemnya.

Bukan menjadi kejutan, jika kita akan lebih sering melihat James dan wing back Chelsea lainnya berselebrasi di pinggir lapangan, mereka memang ditugaskan untuk itu.

Jika James sudah menciptakan lima gol, Chilwell yang bermain di kiri juga mampu tampil produktif dengan sumbangan tiga golnya.

"Mereka memang bermain di belakang, namun saya tidak menyebut mereka pemain bertahan," kata Tuchel dilansir The Guardian.

"Mereka bebas menyerang, bergerak ke depan dan masuk ke kotak penalti lawan, namun tak melupakan tanggung jawabnya di belakang," lanjutnya.

"Saya menempatkan mereka ke dalam kotak penalti untuk mencetak gol dan memberi ancaman kepada lawan," jelas juru taktik asal Jerman tersebut.

Bukti nyata dari ketajaman Reece James adalah satu gol berkelasnya ke gawang Juventus di babak penyisihan grup Liga Champions pada (24/11/2021).

Pemain asli binaan akademi Chelsea tersebut mampu mengontrol bola begitu baik di dalam kotak, membidik arah yang ia tuju, kemudian menghempaskan tendangan roket yang menghujam gawang Juventus.

Bek Chelsea Inggris Reece James (kiri) mengontrol bola selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Newcastle United dan Chelsea di St James' Park di Newcastle-upon-Tyne, Inggris timur laut pada 30 Oktober 2021.
Bek Chelsea Inggris Reece James (kiri) mengontrol bola selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Newcastle United dan Chelsea di St James' Park di Newcastle-upon-Tyne, Inggris timur laut pada 30 Oktober 2021. (Lindsey Parnaby / AFP)

Baca juga: Harry Maguire: Banyak Laporan Tentang Klub Manchester United Yang Tidak Benar

Baca juga: Liga Inggris: Persaingan Gelar Juara Milik Man City & Liverpool, Chelsea Kibarkan Bendera Putih

Jelas itu bukan merupakan hal kebetulan, insting mencetak gol, kualitas tendangan, dan kepercayaan diri tinggi dibutuhkan untuk mencetak gol dengan cara seperti itu.

"Saya tak pernah meragukan kemampuannya (James) untuk mencetak gol, ia tak butuh latihan untuk melakukannya," puji Tuchel dilansir Goal International.

"Penyerang kami akan berkorban dan memberi celah kepada lini kedua untuk menciptakan peluang," lanjutnya.

Apa yang Tuchel ungkapkan di kalimat kedua patut digaris bawahi, peran penyerang Chelsea tak hanya untuk mencetak gol saja.

Namun juga memberikan ruang kepada lini kedua The Blues, khususnya wing back untuk mencipatakan daya kejut bagi lawan.

Kenyamanan bermain wing back Chelsea dan progresi skema Thomas Tuchel lebih efektif ketika Chelsea bermain tanpa striker murni atau false nine.

Meski tak rajin mencetak gol, Havertz/Pulisic yang sering mengisi peran false nine mampu membuka runag bagi James dan Chilwell untuk bermain lebih menusuk.

Peran false nine yang sering bermain melebar dan menjemput bola ke tengah, membuat Chilwell dan Reece James bebas untuk masuk ke kotak penalti tanpa bertabrakan dengan striker Chelsea.

Contoh paling nyata adalah di gol yang dicetak James saat melawan Norwich di Liga Inggris.

Mount yang menerima bola di tengah, langsung mengirimkan umpan terobosan kepada James yang berlari menuju kotak penalti dari sisi kanan penyerangan The Blues.

Havertz yang berdiri di luar kotak 16 memberi keluasaan bagi James untuk melakukan penetrasi dan merangsek ke dalam kotak penalti lawan.

Tak ketinggalan, wing back Chelsea lainnya yang berhasil menyumbangkan gol yaitu Chilwell.

Eks punggawa Leicester City tersebut juga mencetak gol dari dalam kotak penalti, dan beberapa kali bermain menusuk menggunakan kecepatan dan kepintarannya dalam mencari celah.

Bek Inggris Chelsea Ben Chilwell digambarkan selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Chelsea dan Aston Villa di Stamford Bridge di London pada 28 Desember 2020.
John Walton / POOL / AFP
Bek Inggris Chelsea Ben Chilwell digambarkan selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Chelsea dan Aston Villa di Stamford Bridge di London pada 28 Desember 2020. John Walton / POOL / AFP (John Walton / POOL / AFP)

Dengan sistem yang sudah dimatangkan oleh Chillwell dan Reece James di pertandingan-pertandingan Chelsea membuat Tuchel pening bukan main ketika keduanya harus menepi secara bersamaan.

Tanpa kehadiran keduanya, Tuchel kesulitan untuk menerjemahkan skema 3-4-3 yang ia usung, bahkan, dirinya sampai melakukan kontra strategi dengan sering bermain menggunakan pakem 4-3-3 atau 4-2-2-2.

Sayangnya, hal tersebut juga tak kunjung membuat penampilan Chelsea membaik, mereka terus kehilangan poin-poin penting di Liga inggris hingga akhirnya menyerah dalam perburuan gelar juara musim ini.

(Tribunnews.com/Deivor)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
12
10
1
1
24
8
16
31
2
Man. City
12
7
2
3
22
17
5
23
3
Chelsea
12
6
4
2
23
14
9
22
4
Arsenal
12
6
4
2
21
12
9
22
5
Brighton
12
6
4
2
21
16
5
22
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas