Persaingan Gelar Juara BRI Liga 1: Persib Menanti Marwah Pemain Muda, Persebaya Usung Kolektivitas
Dua tim dengan nama besar dan menjadi langganan juara sejak era galatama, Persib dan Persebaya menjadi yang paling dinanti untuk memulangkan gelar.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
![Persaingan Gelar Juara BRI Liga 1: Persib Menanti Marwah Pemain Muda, Persebaya Usung Kolektivitas](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/liga-1-madura-united-vs-persib-bandung-skor-0-1_20211205_191438.jpg)
Meski harus tampil tanpa sang playmaker andalan, Marselino Ferdinan dan cederanya Ricky Kambuaya pada babak pertama, Aji mampu melakukan kontra strategi yang apik.
Peran playmaker ia berikan kepada Alwi Slamet yang memiliki visi bermain dan dribel yang mumpuni.
Kerja Alwi di lini tengah juga dibantu Taisei Marukawa yang ia perankan menjadi false nine dan menggeser Valpoort untuk lebih banyak bergerak di sisi sayap.
Bermain tanpa gol di babak pertama, membuat Aji Santoso melakukan perubahan dengan memasukkan dua pemain cepat di babak kedua.
Adalah Samsul Arif dan Supriadi, nama yang disebutkan pertama menjadi penentu kemenangan dengan 1 golnya.
Sedangkan Supriadi sukses menjadi pembeda lewat aksi-aksi individunya yang mengacak pertahanan arema di sisi kanan.
Coach Aji pun menerangkan sengaja melakukan perubahan di babak kedua untuk membuat para pemain Arema terkecoh.
"Tentunya saya yakin pelatih punya rencana A, B, dan C, sama dengan saya memasukkan Samsul itu bagian dari strategi," kata Aji Santoso di konferensi pers pasca pertandingan dilansir TribunBali.com.
"Saya memainkan Valpoort dulu, nanti di babak kedua memang harus ada tenaga baru dan saya memasukkan Supriadi serta Samsul," lanjut eks juru taktik Persema Malang tersebut.
Ya, kecerdasannya dalam meracik strategi dan memaksimalkan momentum juga tak hanya ia tunjukkan saat melawan Arema FC.
![Pelatih Persebaya, Aji Santoso saat memimpin latihan tim](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pelatih-persebaya-aji-santoso-saat-memimpin-latihan-tim.jpg)
Namun juga di pertandingan sebelumnya, saat Persebaya ditantang Persiraja Banda Aceh dalam pekan ke-26 BRI Liga 1.
Persebaya Surabaya berhasil meraih kemenangan kala menumbangkan Persiraja Banda Aceh dengan skor 1-0 pada Sabtu, (19/02/2022).
Gol semata wayang Pesebaya tercipta pada menit ke 62' lewat eksekusi penalti Bruno Moreira.
Bajul Ijo mendapat hadiah penalti usai pelanggaran yang dilakukan oleh kiper Persiraja, Bayu Putra kepada Supriadi.
Nampaknya Aji Santoso sengaja menyimpan nama-nama pemain andalannya di partai menghadapi Persiraja guna persiapan menghadapi Arema FC.
Nama-nama mentereng yang biasanya selalu tampil dari menit awal seperti Taisei Marukawa, Alwi Slamat, hingga Arsenio Valpoort baru coach Aji masukkan di penghujung babak kedua.
Peran Taisei Marukawa digantikan oleh Supriadi yang berhasil memenangkan penalti di laga tersebut.
Sedangkan peran Alwi Slamat dan Valpoort ditambal oleh Rachmat Irianto dan Samsul Arif yang sama-sama mampu menunjukkan permainan yang apik.
Meski tanpa 3 pemain inti, Aji Santoso tetap bermain dengan pakem 4-2-3-1 dengan menaruh Rachmat Irianto dan Hidayat sebagai double pivot.
Sedangkan di trio lini depan, Samsul Arif, Bruno, dan Supriadi bahu membahu mencoba merusak fondasi pertahanan Persiraja yang bermain begitu rapat.
Bajul itu pun menguasai pertandingan hingga 64% dan menciptakan 4 shoot on target.
Bahkan, kiper Persebaya, Ernando Ari dibuat menjadi pengangguran karena tak ada sebiji bola pun yang diarahkan barisan pemain Persiraja menuju gawangnya.
Rotasi yang dilakukan Aji Santoso pun berjalan mulus, meraih 3 poin, mencatatkan clean sheet, sekaligus memiliki skuat yang bugar kala ditantang Arema FC.
Bugarnya 3 pemain kunci Persebaya saat melawan Arema FC mampu membuat Bajul Ijo tampil lebih percaya diri dan kolektif.
Mereka berjuang mati-matian guna mengalahkan Arema FC untuk menjaga asa menjuarai BRI Liga 1.
Peran Taisei Marukawa dan Alwi Slamat menjadi kunci Bajul Ijo untuk merebut 3 angka dari Singo Edan.
Nama yang disebutkan pertama adalah top skor Persebaya musim ini dengan torehan 15 gol.
Dan nama yan disebutkan kedua merupakan gelandang serba bisa yang mampu bertahan dan menyerang dengan sama baiknya.
Atribut Taisei dan Alwi sangat dibutuhkan Aji Santoso untuk membuka celah pertahanan Arema yang terkenal begitu kokoh.
Singo Edan saat ini menjadi tim dengan jumlah kebobolAn paling sedikit di BRI Liga 1. Hanya ada 15 gol yang bersarang ke gawang sang kiper, Adilson Maringa.
Menariknya lagi, Persebaya adalah tim dengan jumlah mencetak gol paling banyak di BRI Liga 1 musim ni dengan torehan 45 gol.
Maka dari itu, kemenangan Persebaya atas Arema FC adalah hal yang wajar, Bajol Ijo memiliki atribut lengkap untuk merusak fondasi pertahanan Arema yang terkenal kokoh.
Kini, bermodalkan dua kemenangan beruntun melawan Persiraja dan Arema, Persebaya semakin pede untuk mengangkat trofi BRI Liga 1 musim ini.
(Tribunnews.com/Deivor)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.