Ketiban Rezeki BRI Liga 1 di Bali, Cerita Widi Bangkit Kembali Berkat 'Diplomasi' Nasi Gurih
Berkah BRI Liga 1 di Bali, pelaku usaha dan UMKM, Nasi Gurih 52 dan Bali United Cafe rasakan kenaikan pendapatan. Perekonomian di Bali mulai bangkit.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Widi diperbolehkan pulang setelah empat hari di rumah sakit dengan menjalani isolasi, sedangkaan sang suami harus menjalani perawatan sampai satu minggu sebelum akhirnya diperbolehkan pulang.
Akibatnya, warung sembako yang mereka miliki di kontrakan benar-benar tutup.
Kontrakan yang mereka tempati juga semakin berkurang penghuninya karena banyak yang memutuskan untuk pulang kampung.
Dari yang semula 40 kamar terisi penuh, kini hanya setengah yang bertahan di kontrakan.
Tekanan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membayar biaya sekolah anak-anak pun harus mereka penuhi.
Widi dan Wayan tak henti berpikir bagaimana caranya agar mereka bisa mendapat pemasukan.
Suatu hari, ada tetangga di kontrakan yang meminta bantuan Widi untuk menjualkan nasi kuning buatannya di Facebook.
Hal ini dilakukan Widi karena pernah melakukan hal serupa ketika menjual perabotan rumah.
Sayangnya, tidak ada yang merespons postingan nasi kuning di Facebook setelah satu bulan setelah diunggah.
Mereka pun berdiskusi. Sang tetangga memberikan saran agar Widi mencoba berjualan makanan lantaran tahu, Widi biasa berjualan.
"Kenapa tidak tante saja yang jualan (makanan), kan tante bisa berjualan," kata Widi.
Dari situlah Widi dan Wayan mencoba jualan makanan pada November 2020.
Awal Jual Makanan
Modal menjadi kendala utama dan pertama Widi-Wayan saat berjualan makanan.