Meski Gagal Pinalti untuk Chelsea, Kepa Arrizabalaga Tetap Masuk Kiper Terbaik di Liga Inggris
Kepa tidaklah kiper seburuk itu, kegagalannya di pertandingan final bukan berarti Chelsea harus melupakan jasanya di pertandingan lain.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Pujian pun pernah dilontarkan oleh Tuchel mengenai kehebatan Kepa dalam membaca tendangan lawan lewat titik 16.
"Kepa sangat bagus dalam penalti, dia memiliki pengalaman yang baik dalam hal itu," kata Tuchel dilansir BT Sport.
"Dia bagus di latihan, saya tak ragu memasangnya di laga seperti ini, performa itu bagus untuknya dan Chelsea, saya punya dua kiper bagus di sini," lanjut juru taktik yang pernah menukangi PSG tersebut.
Kehebatan Kepa dalam menepis penalti tak hanya ia tunjukkan di musim ini, namun juga musim lalu dan di kompetisi yang lebih bergengsi, yaitu Piala Super Eropa.
Baca juga: Kecerdasan Xavi Hernandez di Barcelona: Kembalikan Tiki-taka Lewat Atribut Spesial Jebolan La Masia
Baca juga: Ini Alasan Tuchel Mengganti Edouard Mendy Oleh Kepa Arrizabalaga Saat Adu Penalti di Final Carabao
Kalau itu The Blues sebagai juara Champions League, ditantang sang juara Liga Eropa, Villareal.
Tuchel melakukan perjudian dengan menarik keluar Mendy untuk memasukkan Kepa di Menit ke-199.
Pelatih asal Jerman itu sengaja memasukkan Kepa untuk menjadi kiper utama Chelsea dalam babak adu penalti.
Hasilnya pun sempurna. Kepa yang sering kali diremehkan karena sering melakukan blunder, berhasil menepis dua eksekutor penalti Sevilla dan membawa The Blues juara.
Sebenarnya Kepa memang sehebat itu, ia dibeli dengan harga mahal karena kualitasnya saat bermain di klub sebelum Chelsea, Athletic Bilbao memang luar biasa.
Kepa kecil memulai karirnya di umur 10 tahun bersama akademi Athetic Bilbao.
Perkembangan Kepa bersama Bilbao sangatlah cepat, reflek dan kemampuan membaca arah bola Kepa menjadi yang paling bagus diantara kiper akademi lainnya.
Hingga akhirnya pada tahun 2011, diusianya yang baru menginjak 18 tahun, Kepa mampu masuk ke dalam skuat utama Bilbao.
Namun, Untuk memberi jam terbang, Kepa terlebih dulu dipinjamkan ke tim kasta kedua Liga Spanyol, Ponferradina dan Valladolid selama lima musim.
Kepa mampu tampil reguler dan bermain apik bersama dua tim tersebut. Kenyang pengalaman, Kepa pun dibawa pulang Bilbao pada tahun 2016.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.