Kunci Kebangkitan Arsenal & Kans Lolos ke Liga Champions: Magis Arteta Poles Atribut Pemain Muda
Arsenal sedang dalam performa yang apik, pasukan Mikel Arteta itu sukses meraih empat kemenangan dari empat pertandingan mereka di Liga Inggris.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Dan jawaban Arteta untuk menerapkan skemanya tersebut adalah dengan menggunakan atribut pemain mudanya.
Formasi 4-2-3-1 yang jadi andalan Arteta, butuh seorang playmaker yang mampu menguasai ruang antar lini guna memperlancar aliran bola dalam fase menyerang The Gunners.
Dan smith Rowe adalah jawabannya, ia mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Smith Rowe bisa bermain dengan bagus saat dirinya berada dalam tekanan, pengambilan keputusannya dalam berlari dan kepekaan posisinya berada di level yang tinggi.
Tak hanya bermain di tengah, ia juga dapat dimainkan sebagai pemain sayap saat Arteta bermain dengan skema 4-4-2.
Baca juga: Berita Chelsea, Reece James Satu-satunya di 5 Kompetisi Top Eropa, Kai Havertz Lapar Gol
Baca juga: Kemenangan Chelsea di Liga Inggris, Magis & Rekor Reece James, Kecerdasan Thomas Tuchel
Meski bermain lebih melebar, pemain asal Inggris tersebut masih berperan sebagai playmaker, dengan mengatur serangan The Gunners di sepertiga akhir.
Visi bermain dan kreatifitas yang dimiliki sang pemain membuat ia tak kesulitan untuk beradaptasi dengan berbagai skema dan perain yang diberikan Arteta.
Hengkangnya Mesut Ozil memang membuat Smith Rowe leluasa untuk menjadi playmaker utama bagi Arsenal, meskipun ada nama Odegaard di sana.
The Gunners tak perlu repot-repot mencari pengganti pemain asal Jerman tersebut karena telah memiliki Smith Rowe pemain cemerlang orbitan akademi Hale End.
Total, Smith Rowe sudah bermain sebanyak 68 kali bersama Arsenal di seluruh kompetisi, dengan sumbangan 16 gol dan 10 assist.
Selain Smith Rowe, ada juga nama Bukayo Saka yang tampil melejit di bawah komando Arteta musim ini.
Bukayo Saka adalah produk akademi Arsenal yang mencintai klub asal London Utara tersebut sejak kecil, ia tampil melejit di Hale End dan selalu menjadi pilihan utama dalam skuat kelompok umur Arsenal.
Atas penampilan gemilangnya, Saka pun menjadi incaran klub-klub elit eropa. Namun, kecintaannya terhadap Arsenal membuat dirinya memutuskan untuk bertahan.
"Saya mendapatkan tawaran bergabung dari Spurs, Fulham, dan Chelsea, namun saya hanya memilih Arsenal," kata Saka dilansir Football London.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.