Wacana Penggunaan Wasit Asing Kembali Menggema, Menguntungkan atau Merugikan?
Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, kembali menyentil kualitas wasit Indonesia. Iwan Bule bahkan mengancam akan menggunakan jasa wasit asing.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Husein Sanusi
Sejatinya, penggunaan wasit asing di dunia sepak bola Indonesia bukanlah hal yang baru.
Dalam 10 tahun ke belakang, setidaknya Indonesia sudah dua kali mengundang para wasit ekspatriat untuk menjadi pengadil di tanah air.
Para pecinta sepak bola barangkali masih ingat dengan kompetisi Liga Prima Indonesia atau LPI pada medio tahun 2012
Saat itu, LPI memutuskan untuk menggunakan jasa wasit asing demi meningkatkan mutu pertandingan.
Namun seiring bubarnya LPI, wasit-wasit asing yang ada tak lagi melanjutkan kariernya di sini.
Kurang lebih lima tahun setelahnya, wasit asing kembali masuk ke Indonesia.
PSSI kala itu memutuskan untuk bekerja sama dengan beberapa pengadil dari luar negeri.
Tujuan utamanya juga untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan laga.
Sekaligus, PSSI ingin mengurangi kejadian-kejadian tak diinginkan yang muncul akibat keputusan wasit lokal.
Singkatnya, ada plus minus dari penunjukkan wasit asing pada medio tahun 2017 tersebut.
Itu membuat umur kerjasama PSSI dan wasit asing di Liga Indonesia tak berumur panjang.
Untung atau Rugi?
Jika dilihat dari sisi untung dan rugi, penggunaan wasit asing bisa mengakibatkan kedua hal tersebut terjadi.
Keuntungannya, aspek psikologis pertandingan akan jauh lebih kondusif.