Rahasia Ketajaman Lewandowski di Liga Champions: Pendekatan Nagelsmann & Fleksibilitas Leroy Sane
Bayern Munchen secara perkasa menghancurkan Salzburg dengan skor 7-1 dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions pada (09/03/2022).
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Gnabry yang memiliki tubuh kekar dan kecepatan, seringkali mampu merangsek masuk ke kotak penalti dari sisi sebelah kanan penyerangan Die Roten.
Baca juga: Kunci Kebangkitan Arsenal & Kans Lolos ke Liga Champions: Magis Arteta Poles Atribut Pemain Muda
Baca juga: Berita Barcelona, Aubameyang Kembali Terbang, Dani Alves Siap-siap Dapat Perpanjangan Kontrak
Bahkan, Lewandowki yang menjadi striker no 9 seringkali berada di samping untuk memberi ruang kepada Gnabry.
Hal tersebut bukannya merugikan Lewandowski, justru itu memberi ruang untuk Lewy agar pergerakannya tak mudah dibaca lawan.
Torehan gol dan assist Gnabry cukup seimbang musim ini, ia mampu mencetak 13 gol dan 9 assist dari 32 pertandingan bersama Die Roten.
Itu Gnabry dari sisi kanan, di sisi kiri ada Leroy Sane yang juga memiliki impact yang begitu besar untuk lini serang Bayern Munchen.
Musim lalu, Leroy Sane berhasil mencetak 10 gol dan 12 assist di semua kompetisi untuk Die Roten, dengan rasio satu assist per 119 menit.
Jika di musim lalu ia bermain sebagai inverted winger, Julian Nagelsmann memberi sentuhan yang berbeda untuknya.
Eks pemain Manchester City itu bermain di sisi kiri die roten, dan lebih sering menjemput bola di tengah, untuk membantu Muller menjembatani serangan Munchen.
Hal tersebut membuat serangan Die Roten begitu moncer, dilansir FBref, xG kumulatif mereka berada di angka 34.8 dengan rata-rata gol 3.42 per pertandingannya.
Ya, pemain asal Jerman ini juga dikenal memiliki umpan kaki kiri yang berkualitas, progressive passes Sane berada di angka 3.43 per pertandingan.
Maka tak heran jika rata-rata gol Lewandowski berasal dari kakinya.
Tak hanya pandai memberi umpan, ia juga memiliki catatan dribble yang mentereng.
Dribbles completed pemain berusia 25 tahun tersebut ada di angka 3.77 per pertandingan, menjadi yang tertinggi di antara pemain Munchen lainnya.
Pendekatan Julian Nagelsmann di Bayern Munchen memang tak banyak berubah dengan juru taktik sebelumnya, Hansi Flick.
Baca juga: Kekalahan Liverpool dari Inter, Kata Mo Salah Menjadi Peringatan Agar The Reds Tidak Overconfidence
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.