Rahasia Ketajaman Lewandowski di Liga Champions: Pendekatan Nagelsmann & Fleksibilitas Leroy Sane
Bayern Munchen secara perkasa menghancurkan Salzburg dengan skor 7-1 dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions pada (09/03/2022).
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Bayern Munchen secara perkasa menghancurkan Salzburg dengan skor 7-1 dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions pada (09/03/2022).
Gelontoran gol Bayern munchen diciptakan oleh Hattrick Lewandowski, brace Thomas Muller, serta satu gol dari Serge Gnabry dan Leroy Sane.
Bayern Munchen pun mendapat tiket ke babak 8 besar Liga Champions dengan kepala tegak, dan menjadi kandidat terkuat untuk mengangkat trofi Si Kupung Besar.
Sorotan sudah jelas ditujukan pada lini serang Bayern Munchen khususnya striker andalan mereka, Robert Lewandowski.
Berkat tambahan 3 gol, pemain berusia 34 tahun itu berhasil memuncaki daftar top skor Liga Champions dengan torehan 12 gol dari 8 pertandingan.
Tak hanya itu, dilansir Squawka, nama Lewandowski juga tercatat dalam sejarah sebagai pemain tercepat ketiga yang berhasil mencatatkan hattrick di Liga Champions (10 menit).
Baca juga: Ketika Bayern Munchen Sulap UCL Berubah Liga Petani, RB Salzburg Kena Mental di Allianz Arena
Baca juga: Mengapresiasi Inter Milan, Pecahkan Rekor Liverpool di UCL, Modal Capolista AC Milan di Liga Italia
Ya, Lewandowski memang dikenal sebagai striker haus gol, bahkan catatan golnya lebih banyak dari Ronaldo dan Messi sejak musim lalu.
Musim lalu (2020/2021) pemain asal Polandia itu berhasil membawa pulang Sepatu Emas Eropa dengan torehan 41 gol.
Lewandowski melampaui para pesaing-pesaingnya, seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Erling Haaland sampai Romelu Lukaku.
Berkat torehan 41 gol itu juga, Lewandowski mampu melewati rekor Gerd Mueller yang mencetak 40 gol di Bundesliga 1971-1972.
Namun, Lewandowski tak sendiri, ia tak akan mampu mencetak gelontoran gol tanpa peran dari lini kedua.
Nama-nama seperti Leroy Sane, Kingsley Coman, hingga Serge Gnabry adalah aktor dibalik menterengnya sang striker.
Nama yang disebutkan terakhir dapat dikatakan sebagai pemain sayap paling lengkap untuk Bayern Munchen, ia bisa bermain di kiri kanan bahkan tengah dengan sama baiknya.
Musim lalu saja, pemain asal Jerman itu mengantongi 11 gol dan 7 assist atau rata-rata satu assist setiap 133 menit.