Manchester United vs Atletico Madrid, Liga Champions: Pragmatisme Simeone Hentikan Ketajaman Ronaldo
Peduli setan dengan nama besar Manchester United, pasukan Diego Simeone jelas mengusung kemenangan dalam lawatan mereka di tanah Inggris.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Atletico Madrid akan bertandang ke markas milik Manchester United, Old Trafford dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions pada Rabu, (16/03/2022) dini hari.
Peduli setan dengan nama besar Manchester United, pasukan Diego Simeone jelas mengusung kemenangan dalam lawatan mereka di tanah Inggris.
Satu hal yang paling mencolok dari permainan Atletico adalah bagaimana cara mereka menghentikan ketajaman Cristiano Ronaldo yang terkenal ganas di Liga Champions.
Ya, Atletico Madrid memang hanya mampu bermain imbang dengan skor 1-1 melawan Manchester United di leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Namun, 1 hal yang patut disorot adalah cara pasukan Diego Simeone itu menghentikan ketajaman Cristiano Ronaldo.
Peraih 5 Ballon d'Or itu dibuat tak berkutik, bahkan tak mampu menorehkan satu shoot on target pun dalam laga tersebut.
Baca juga: Prediksi Man United vs Atletico Madrid Liga Champions, Ronaldo: Buktikan, Ini Theatre of Dreams!
Baca juga: Kans Liverpool Kejar Man City di Liga inggris: Kembalinya 2 Pemain dari Cedera & Sihir Mohamed Salah
Padahal, Ronaldo telah mencatatkan 6 gol di Liga Champions musim ini dan berada dalam daftar top skorer kompetisi paling bergengsi di Eropa itu.
Cristiano Ronaldo juga terkenal sebagai mimpi buruk Diego Simeone lantaran telah mencetak 25 gol hanya dalam 31 pertandingan melawan Atletico Madrid.
Namun nampaknya Simeone telah paham bagaimana cara menghentikan Ronaldo yang sudah berusia 37 tahun.
Bermain pragmatis menggunakan 3 bek sejajar dan tak membiarkan pemain winger United melakukan crossing adalah cara jitu untuk menghentikan atribut spesial kapten Timnas Portugal tersebut.
Simeone paham betul dengan kualitas CR7, ia tak membiarkan para gelandang Setan Merah melakukan kreasi di sepertiga akhir serangan.
Di leg pertama, para pemain Manchester United dibiarkan menguasai bola di lini tengah, namun ketika mendekati kotak penalti, pressing ketat dilakukan oleh 10 pemain Atletico yang berada di area pertahanan.
Skema tersebut terbukti membuat Setan Merah kelimpungan untuk mengancam gawang Atletico, pun dengan Cristiano Ronaldo, ia tak mendapat suplai bola yang memadai di lini depan.
Nampaknya, cara tersebut akan kembali dipakai Simeone untuk menghentikan gawang mereka dari kebobolan, khususnya dari CR7 yang di pertandingan terakhir sukses mencetak hattrick.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.