TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra mengungkapkan, timnya menang atas Arema FC karena semangat pantang penyerah pemainnya hingga peluit panjang dibunyikan wasit.

Bali united berhasil mengatasi perlawanan Arema FC dengan skor 2-1 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Selasa (15/3/2022) sore.

Arema FC berhasil unggul lebih dulu melalui penalti Carlos Fortes pada menit ke-31.

Tapi, jelang jeda turun minum, Bali United sukses menyamakan kedudukan setelah Dendi Santoso tidak sengaja melakukan gol bunuh diri.

Baca juga: Klasemen BRI Liga 1: Bali United Kukuh di Puncak, Asa Juara Arema FC dan Persebaya Sirna

Di babak kedua, pertandingan berjalan lebih seru dan menarik.

Teco, sapaan akrab Stefano Cugurra melakukan sejumlah perubahan dengan memainkan yang memiliki karakter menyerang.

Lerby Eliandry, Abduh Lestaluhu, hingga Irfan Jaya yang menggantikan Rizky Pellu, Sidik Saimima, Spaso, dan Ricky Fajrin.

Hasilnya cukup ampuh, Bali United mendominasi permainan dan menghasilkan beberapa peluang berbahaya.

Kiper Arema FC, Adilson Maringa bahkan harus bekerja ekstra keras di bawah mistar gawang untuk menggagalkan peluang Bali United.

Arema FC sejatinya tak tinggal diam, tim asuhan Eduardo Almeida juga memiliki peluang untuk membobol gawang bali United.

Tapi, Nadeo tampil impresif dengan menggagalkan peluang tersebut.

Baca juga: Kabar Persebaya, Peluang Juara Tertutup, Mahar 15 M dan Kegagalan Penalti Marukawa Jadi Sorotan

Menurut statistik Liga Indonesia, penguasaan bola kedua tim tidak jauh berbeda, 58 persen berbanding 42 persen milik Arema FC.

Namun, Ilija Spasojevic dan kolega lebih banyak menghasilkan peluang.

Dari 20 percobaan, sembilan di antaranya mengarah ke gawang.