Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

MU Meraih Hasil Terburuk Sejak 1990, Scholes Menilai Manajemen MU Salah Langkah Saat Tunjuk Pelatih

Mantan Gelandang United, Paul Scholes pun menyalahkan manajemen United yang dinilai telah mengambil langkah salah dengan merekrut Ralf Rangnick

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
zoom-in MU Meraih Hasil Terburuk Sejak 1990, Scholes Menilai Manajemen MU Salah Langkah Saat Tunjuk Pelatih
AFP/LINDSEY PARNABY
Pelatih Interim Manchester United asal Jerman, Ralf Rangnick (kiri) merangkul striker Manchester United asal Portugal, Cristiano Ronaldo saat ia meninggalkan lapangan untuk pergantian pemain usai mencetak hattrick dalam laga lanjutan Liga Inggris antara Manchester United melawan Tottenham Hotspur di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris barat laut, Minggu (13/3/2022) dini hari WIB. Setan Merah berhasil menundukkan Spurs dengan skor 3-2 (2-1) berkat hattrick Cristiano Ronaldo. AFP/LINDSEY PARNABY 

Direct Points
- Gol semata-wayang Lodi loloskan Atleti
- United jalani prosentase kemenangan terburuk sejak 1990
- Scholes salahkan keputusan United merekrut pelatih Ralf Rangnick

TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER- Inilah statistik Manchester United dalam 40 laga terakhir di berbagai kompetisi: 18 menang, 11 imbang, dan 11 kalah.

Prosentase kemenangan hanya 45 persen, yang jadi catatan terburuk United dalam 32 tahun terakhir atau sejak musim 1989-1990 (41 persen).

Dengan statistik suram seperti itu, bukan sebuah kejutan karenanya ketika United ditekuk Atletico Madrid 0-1 dalam leg kedua 16 besar Liga Champions di Old Trafford, Rabu (16/3).

United tersingkir dengan agregat 1-2.

Berbekal hasil imbang 1-1 di Wanda Metropolitan dalam leg ke-1 lalu, Diego Simeone datang dengan menerapkan resep lama: pertahanan sempurna, disiplin, semangat juang setiap pemain, dan serangan balik menyengat.

Hasil dari formula ampuh ini terlihat dari gol semata-wayang Atletico yang lahir di menit ke-41.

BERITA REKOMENDASI

Bermula dari aksi Antoine Griezmann yang merangsek ke kotak penalti dari sisi kanan.

Dia kemudian melepaskan umpan lambung ke tiang jauh. Ada empat pemain Atleti di kotak penalti kontra enam pemain United.

Namun, Renan Lodi bebas sendirian di tiang jauh untuk menanduk bola,yang memantul sebelum merobek jaring gawang yang dikawal David de Gea.

United sendiri sebenarnya tak buruk-buruk amat. Mereka mendominasi penguasaan bola sampai 60 persen, dengan melepaskan sebelas tendangan, yang lima di antaranya akurat.

Tapi pertahanan kuat Atleti, ditambah penampilan gemilang Kiper Jan Oblak yang melakukan lima kali penyelamatan, membuat United gagal menyamakan kedudukan.

Di antara aksi heroik Oblak adalah saat menepis tendangan Anthony Elanga di menit ke-13.

Kiper asal Slovenia ini juga berhasil menggagalkan tendangan melayang dari Bruno Fernandes tepat sebelum turun minum (ke-45 + 2).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas